Tangis Opick
Mulanya Opick tampak tabah saat mengantar istri jenazah Wulan Mayasari ke peristirahatan terakhir. Namun, air matanya tak terbendung ketika ia mengenang sosok Wulan semasa hidup.
"Jadi Masya Allah, ini saya menjadi saksi Wulan ini orang yang istiqamah tahajudnya...," kata Opick.
Ia terdiam sejenak, suara Opick mendadak tertahan. Lidahnya seakan kelu, tak bisa melanjutkan kata-katanya. Sementara kerabatnya mengelus pundak Opick yang berusaha menenangkan diri.
"Kemudian dia setiap Jumat berkeliling memberi makan fakir miskin. Dia berikan dengan wajah yang gembira dan dia sangat dekat sekali dengan Al Quran," lanjut Opick.
[Baca juga : Opick Menangis di Samping Pusara Istri Keduanya ]
"Saya pikir di dunia ini apakah ada perempuan soleha, ternyata saya menemukan itu," katanya lagi.
Opick kemudian mengusap air matanya dengan lengan kanannya, memeluk salah seorang kerabatnya, lalu dengan mata sembab menaburkan bunga di atas makam Wulan Mayasari.
Sebelum mendoakan istri keduanya itu, Opick turun ke liang lahat saat jenazah Wulan dimakamkan. Ia berjongkok di dalam liang lahat lalu mengumandangkan adzan.
Tak peduli baju koko putihnya dipenuhi tanah, Opick dengan telaten mengatur papan-papan kayu untuk menutupi jenazah Wulan. Setelah itu, ia naik kembali untuk melantunkan ayat-ayat Al Quran di samping pusara Wulan.
[Baca juga : Opick Turun ke Liang Lahat pada Pemakaman Istri Keduanya, Wulan Mayasari ]