Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Lebih Penonton 2018 SXSW Festivals Datang untuk Efek Rumah Kaca

Kompas.com - 27/03/2018, 19:04 WIB
Ati Kamil

Editor

AUSTIN, KOMPAS.com -- Band Efek Rumah Kaca (ERK) dari Indonesia berkesempatan ambil bagian dalam 2018 South By Southwest (SXSW) Festivals di Austin, Texas, AS.

ERK, yang terdiri dari Cholil Mahmud (vokal dan gitar), Poppie Airil (bas), dan Akbar Bagus Sudibyo (drum), tampil pada 17 Maret 2018 di kafe Esther's Foolies, Austin.

Mereka didukung oleh Dito Buditrianto (gitar), Agustinus Mardika (terompet), Muhammad Astanur (keyboard), serta tiga penyanyi latar, yaitu Cempaka Surakusumah, Natasha Abigail, Irma Hidayana.

Baca juga: Bekraf dan Efek Rumah Kaca Capai Kata Sepakat

Beberapa menit sebelum pertunjukan ERK dimulai, area penonton sudah penuh.

"Kami sudah dikabari via socmed kami bahwa lebih dari 50 orang akan menghadiri gig ERK di Austin ini. Tapi, kalau lihat kondisi malam ini, kayaknya sih lebih ya. Senang aja, ternyata musik kami diapresiasi dengan baik," ujar Dimas Ario, manajer ERK, yang menemani band itu selama di AS, kepada Dharmo Soedirman, yang meliput untuk Kompas.com di Esther's Foolies.

Di Esther's Foolies, area penonton yang relatif tak terlalu besar itu benar-benar penuh.

Lebih dari 200 penonton datang untuk ERK. Sebagian dari mereka orang Indonesia yang tinggal di Austin dan kota-kota sekitar, Houston dan Dallas contohnya. Sebagian lagi warga AS.

Baca juga: Jenis Warna Jadi Judul Lagu Baru Efek Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca tampil selama 20-an menit saja. Itu karena waktu yang disediakan oleh penyelenggara 2018 SXSW Festivals sebagian sudah habis untuk mengatasi masalah teknis dalam menyiapkan alat-alat musik di panggung.

Tiga lagu yang masing-masing berdurasi kira-kira tujuh menit disajikan oleh ERK nyaris tanpa jeda--cuma diselingi perkenalan yang disampaikan oleh Cholil.

"Ya, waktu kami habis termakan waktu menyeting alat. Ada masalah sedikit di keyboard," ujar Dimas.

Baca juga: Efek Rumah Kaca Ciptakan Pasar

Namun, tiga lagu dari album Sinestesia (2015) itu, yang berjudul "Merah", "Biru", dan "Putih", tetap menarik minat para penonton untuk mendengarkan.

Walau tak mengerti bahasa Indonesia pada lirik lagu-lagu itu, sejumlah warga AS yang menonton tetap larut dan maju ke depan panggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com