Rekayasa di jagad hiburan
Pemerhati dunia hiburan, Maman Suherman, mengatakan bahwa rekayasa untuk mendongkrak popularitas bukanlah hal yang baru di kalangan selebriti. Berdasarkan pengalamannya menjadi wartawan hiburan, ia sudah menemukan rekayasa itu sejak 1980-an.
"Saya, tahun 1980-an sudah pernah diminta oleh seorang produser 'bilangin dong artisku yang ini sedang menjalin hubungan dengan lawan mainnya'," ucap Maman kepada Kompas.com.
Dari pengalamannya yang berkecimpung sebagai pewarta jagat hiburan selama bertahun-tahun, Maman menngaku belum pernah menemukan rekayasa dilakukan oleh pesohor papan atas. Umumnya, itu terjadi pada artis pendatang baru atau selebriti yang namanya sedang meredup.
"Saya tidak pernah temukan pada artis-artis kelas A yang karyanya diterima oleh publik. Tapi saya pernah mendapatkan artis atau penyanyi pendatang baru yang modal bakatnya pas-pasan dan dia harus mendongkrak itu dengan isu," ujar Maman.
Mengenai pasangan artis yang benar-benar menikah resmi hanya untuk rekayasa popularitas, Maman meragukan hal itu itu terjadi. Jika ada, menurut dia, hal itu terlalu nekat.
"Saya enggak terlalu yakin bahwa orang berani mengorbankan kariernya dengan melakukan rekayasa yang sifatnya sedemikian nekat, perkawinan direkayasa dan sebagainya," kata Maman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.