"Sheilagank" malang melintang di berbagai pentas seni dan festival band SMA se-Jawa Tengah dan Yogyakarta selama lebih kurang 2 tahun.
Mereka mengubah nama "Sheilagank" dengan Sheila on 7 saat masuk ke dapur rekaman, sedangkan "Sheilagank" hingga kini menjadi nama fanbase mereka.
"Sheila" diambil dari nama teman SMA Eross yang juga teman SD Adam dan Duta.
Alkisah, saat pertama Adam dan Eross berkenalan, Adam memanggil Eross dengan panggilan, 'temannya Sheila ya?', dan Eross pun menjawab, "kamu temannya Sheila juga ya?".
Dari situlah nama Sheila sering disebut dalam perbincangan mereka.
Sementara "on 7" berarti "pada 7 nada yaitu do-re-mi-fa-sol-la-si", sehingga nama "Sheila On 7" kira-kira artinya adalah teman-temannya "Sheila" yang memainkan 7 nada.
Kehilangan Anton dan Sakti
Kejadian paling menyedihan bagi Sheila on 7 mungkin adalah perpisahan dengan Anton dan Sakti.
Pada tahun 2004, mereka harus berpisah dengan Anton karena perbedaan visi. Anton kemudian membentuk band baru beraliran pop ballad bernama Serian.
Dua tahun kemudian, Sheila on 7 kehilangan Sakti. Pria yang kini bernama Salman Al-Jugjawy itu mengundurkan diri di tengah proses rekaman album "507". Ia memutuskan hijrah dan fokus berdakwah.
Setelah kehilangan Anton, Brian masuk sebagai additional player, mengisi posisi drummer yang ditinggalkan Anton.
Album "The Very Best of Sheila On 7" menjadi karier rekaman studio pertama Brian bersama Sheila On 7 sebagai additional player.
Hingga kini, Brian sudah diangkat menjadi anggota Sheila on 7 untuk posisi drummer.
Duta mengatakan, selama 22 tahun berkarya, mereka kerap berbeda pendapat. Mulai soal karya, menentukan daftar lagu, bahkan makanan pun berpotensi diributkan.
"Balik lagi, tujuan kami ngeband apa. Kami ngeband untuk menghibur orang lain. Karena dengan bersama banyak orang yang bahagia. Jadi inilah kami, hadir untuk menghibur," ujar Duta saat ditemui di Trans Luxury Hotel Bandung, Jawa Barat, Minggu (31/12/2017).
Mereka juga mengalami kejadian tidak mengenakkan. Band pelantun tembang "Lapang Dada" ini lantas menganggap pengalaman-pengalaman pahit itu sebagai bagian dari perjalanan mereka.
Meski demikian, Adam yang merangkap sebagai manager Sheila on 7, selalu berusaha mengatasinya dengan kepala dingin.
"Ya kalau yang enggak enak banyak ha-ha-ha. Itu, kan, bagian dari perjalanan. Kita enggak bisa ngerasain enak, kalau enggak ngerasain enggak enak," kata Adam, yang kini menjadi manajer Sheila on 7.