"Saya enggak mau emosi terhadap orangtua ya, karena itu hal yang tidak pernah saya lakukan. Mama masih marah-marah," kata Eza.
Eza sebenarnya berencana menemui ibunya sebelum 13 Juli 2018 untuk menyelesaikan masalah mereka. Ternyata sebelum itu tiba-tiba masalah keluarganya itu mencuat ke publik. Sang ibu bahkan sudah berbicara ke media.
"Jadinya simpang siur, saya bingung apakah ini waktu yang tepat untuk saya pulang. Saya berpikir setelah sebulan ini Mama udah mulai paling enggak lebih tenang pikirannya. Saya hapal ibu saya seperti apa," ucap Eza.
"Dia hanya butuh waktu sebentar untuk menenangkan pikirannya baru setelah itu saya menjelaskan. Ibu saya bukan tipe orang yang bisa dibantah," tambahnya.
Meski sudah sebulan tak serumah dengan ibundanya, Eza mengaku tak melepaskan tanggung jawabnya sebagai seorang anak. Sampai hari ini, menurut dia, nafkah untuk sang ibu masih terus berjalan. Eza juga meminta bantuan kerabatnya untuk mengurus ibunya sementara ia pergi.
Saat ini, Eza menetap di sebuah kawasan dekat dengan lokasi shooting sinetronnya. Terkadang pula, Eza menumpang di rumah Habib Al Kaf, guru spiritualnya.
"Saya paham sekali dan saya paham betul ibu saya seperti apa. Di saat dia marah-marah, kami tidak bisa melawan sebagai anak. Saya nunggu ibu saya reda dulu emosinya, baru saya masuk ke sana (pulang ke rumah)," kata Eza.
Baca juga: Disumpahi Ibu, Eza Gionino Tak Kuasa Tahan Tangis
Disumpahi Ibu
Satu hal yang membuat Eza sedih adalah ibunya sampai mengeluarkan sumpah serapah terhadapnya jika ia tetap berkukuh menikah dengan Eca. Sambil tak kuasa menahan tangis ia bercerita mengenai perasaannya.
"Saya denger sumpah serapah yang dikeluarkan dari mulut ibu saya tuh luar biasa. Kebayang enggak kalian sebagai anak gimana rasanya disumpahin orangtua kalian. Sempat saya denger dia bilang, 'kalau mau nikah sama Eca, saya sumpahin kamu enggak punya anak', gimana?" ujar Eza.
Eza kemudian diam sejenak dan menunduk untuk meredam emosinya. Setelah itu, ia mengusap air matanya dan kembali memberi pernyataan.
Meski sedih mendengar itu, Eza menganggap sumpah serapah tersebut keluar bukan dari lubuk hati sang ibu melainkan karena amarah sesaat.
"Kalau saya orang gila, saya bodo amat, tapi saya kan enggak gila. Saya enggak mau dengerin itu karena itu emosi sesaat. Saya yakin itu bukan ibu saya. Ibu saya itu hatinya luar biasa," ucap Eza.
"Saya enggak mau suudzon juga saya yakin ini bukan dari hati ibu saya. Option-nya dua, entah dari emosi mama saya atau mungkin ada orang lain yang berusaha... Ya...," sambungnya.
Ia merasa upayanya meredam amarah sang ibu dengan meninggalkan rumah dan memberi ibunya waktu menenangkan diri, menjadi sia-sia karena itu.
"Saya sudah atur jadwal saya untuk pulang ke rumah. Cuma tiba-tiba ada berita simpang siur. Mama mau bunuh diri dan lain-lain, jadi susah," kata Eza sambil menarik napas panjang.
Baca juga: Tinggalkan Rumah, Eza Gionino Tak Merasa Durhaka terhadap Ibunya
Memohon maaf
Meski tak menyangka ibunya mengeluarkan pernyataan yang menurut dia menyakitkan, sebagai anak Eza mengaku salah dam meminta maaf kepada sang ibunda karena telah meninggalkan rumah karena masalah itu.
"Sumpah demi Allah dari hati ya. 'Ma... Eza minta maaf, sekali lagi Eza minta maaf. Eza ninggalin rumah itu bukan bermaksud apa-apa'," kata Eza dengan mata berkaca-kaca.
"Mama boleh ngomong apa aja, Mama boleh bilang, Mama mati enggak usah lihat (jenazah) Mama, enggak Ma. Sampai kapan pun Eza anak Mama. Mama yang tahu Eza gimana dari dulu," katanya lagi.
Pria bernama lahir Muhammad Eza Pahlevi ini menambahkan, hanya meminta ibunya mau membuka hati dan merestui rencana pernikahannya dengan perempuan pilihannya, Eca.
"Yang Eza minta cuma satu Ma. Tolong buka (hati) sedikit aja, sedikit, jangan emosi yang diutamakan. Eza mau nikah Ma, udah waktunya Eza nikah. Eza tahu Mama pasti berharap yang terbaik buat Eza," ujarnya.
"Cuma tolong Mama kasih Eza kesempatan, Eza mau nikah dengan pilihan Eza yang insya Allah nantinya juga sayang sama mama. Dia mengajarkan, mengarahkan Eza ke jalan yang baik. Tolong, tolong, tolong doa restunya Ma," tambahnya.
Menurut dia, percuma ia beribadah dan menikah jika sampai saat ini restu sang ibu belum didapatnya. Karena itu, ia meminta maaf dan berjanji akan menyambangi langsung ibunya.
"Eza yakin Mama sayang sama Eza. tolong, tolong restuin Eza. Udah itu saja. Anak mana yang enggak mau ketemu ibunya. Saya mau berdamai dengan ibu saya, mau bertemu ibu kalau ibu saya sudah tenang hatinya. Kalau diselesaikan dengan emosi, enggak akan selesai," kata Eza.
Ia meminta maaf melalui media hanya untuk sekaligus memberi klarifikasi atas rumor yang beredar. Setelah ini, Eza memastikan akan menyelesaikan persoalannya secara pribadi.
Sebetulnya, menurut pengakuan Eza, ia sudah mencoba memintaa maaf dengan mengirim SMS kepada ibunya pada hari lebaran lalu. Namun, tak mendapat balasan.
"Saya minta maaf itu lewat media, itu kan enggak enak banget. Saya mau menyelesaikan masalah keluarga dengan datang dan meminta maaf ke rumah tanpa melalui media," katanya.
"Cuma karena kembali ada desas-desus kemarin yang keluar sehingga terpaksa saya meminta maaf seperti ini. Jadi sekali lagi Ma, tolong pahamin. Eza tuh mau pulang, mau lihat Mama," ucap Eza lagi.
Baca juga: Eza Gionino: Ma Saya Minta Maaf, Tolong Doa Restunya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.