JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Joko Anwar coba bereksperimen dalam serial original horor Folklore: A Mother's Love, hasil kerja sama dengan saluran televisi berbayar HBO. Dalam serial ini Joko mengangkat sosok hantu wewe gombel sebagai latar cerita mistisnya.
Joko mencoba memadukan horor dengan drama. Menurut ia, hal itu agar karakter dari setiap tokoh bisa tampil dengan maksimal.
"Kalau film horor kita peduli sama karakternya mungkin akan lebih berikan impact dan lebih seram, lebih emosional," ucap Joko saat ditemui dalam jumpa pers peluncuran Folklore: A Mother's Love di Grand Hyatt, Thamrin, Jakarta Pusat (14/9/2018).
Baca juga: Joko Anwar Bawa Wewe Gombel Gentayangan di HBO
Kata Joko, memadukan horor dan drama tak semudah yang dibayangkan. Justru banyak tantangan yang muncul selama proses produksi.
"Justru kalau drama itu lebih beresiko. Kalau jumpscare lebih keterima dari manapun. Tapi mumpung aku pikir tidak diputar di bioskop jadi aku bikin gini," ucap Sutradara berusia 42 tahun ini.
Joko pun menambahkan bahwa sebenarnya horor dan drama tak bisa dipisahkan. Menurut Joko, hal itu dikarenakan horor tak bisa berdiri sendiri dalam sebuah film.
"Drama itu membuat film horor jadi emosional. Mudah-mudahan orang yang menonton masih bisa ingat dengan ceritanya," ucap Joko.
Baca juga: Joko Anwar Bawa Wewe Gombel Gentayangan ke Toronto International Film Festival 2018
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.