KOMPAS.com -- Sudah dua tahun berlalu sejak rapper Brian Imanuel atau Rich Brian merilis video musik "Dat $tick". Namun, sulit untuk melupakan efek yang pernah "Dat $tick" timbulkan. Dari respons positif hingga kontroversi.
Video berdurasi dua menit delapan detik itu kali pertama diunggah ke YouTube pada 22 Februari 2016 dan hingga kini sudah ditonton sebanyak 102 juta kali.
Meski tema video musiknya ala gangster dengan pistol dan botol minuman, penampilan Brian sungguh jauh dari kesan hip hop.
Brian berpakaian seperti bapak-bapak di sana, mengenakan Polo shirt merah muda dan tas pinggang. Kontras dengan wajahnya yang lugu khas remaja belasan tahun pada umumnya.
Baca juga: Rich Brian, Namanya Mendunia Setelah Video Musiknya Mengguncang Jagat Internet
Ketika itu usianya baru 16 tahun. Ekspresinya datar dan vokalnya sangat berat saat bernyanyi rap gaya drill dan bahasa Inggris yang fasih.
"Saya hanya ingin memberikan perasaan tertentu pada video itu. Saya bahkan tidak tahu dari mana kemeja Polo merah muda dan tas pinggang itu berasal, saya hanya memikirkan cara berpenampilan seperti bapak-bapak," kata Brian dikutip dari wawancaranya dalam complex.com
"Tujuannya adalah membuat orang merinding ketika melihat seseorang yang berpakaian seperti bapak-bapak bernyanyi rap. Tujuan saya adalah memberi orang perasaan tertentu yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya — perasaan yang sangat langka," tambahnya.
"Dat $tick" menjadi pintu masuk atau sebuah jembatan bagi Rich Brian menuju dunia hip hop, membuatnya mendapat pengakuan sebagai penyanyi rap atau rapper.
Baca juga: Lagu Rich Brian Terpilih Jadi Soundtrack Video Game NBA 2K19
Kontroversi
Ada dua macam reaksi terhadap video musik "Dat $tick" dan nama Rich Chigga yang Brian gunakan kala itu. Salah satunya memuji, satunya lagi melayangkan kritik, menyorot kata "nigga" dalam lirik lagu "Dat $tick" serta kata Chigga yang merupakan akronim dari China-Nigga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.