Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Jerinx SID dan Via Vallen soal "Sunset di Tanah Anarki

Kompas.com - 13/11/2018, 09:47 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Kistyarini

Tim Redaksi

"Lagu ini pesannya besar, sungguh humanis, pun disampaikan dengan lirik dan video klip yg sangat literal," jelas Jerinx.

"Wajar saya merasa mereka dengan sadar merendahkan substansi lagu ini atas nama popularitas semata. Itu sangat manipulatif dan menjijikkan," tambahnya.

Baca juga: Bukan Via Vallen Saja yang Diingatkan Jerinx SID terkait Lagu-lagu SID

3. Via Vallen Minta Maaf

Via Vallen meminta maaf kepada SID karena dianggap telah merusak lagu SDTA yang dia bawakan dengan aransemen musik dangdut.

"Dgn segala kerendahan hatii, sy mohon maaf kpd pihak mas jering selaku pemilik SID jika memang selama ini tidak berkenan lagunya sy pakai untuk bernyanyi di atas panggung off air dgn irama musik dangdut yg menurut mas Merusak RUH dr lagu tersebut," kata Via melalui Instagram, Minggu (11/11/2018).

"Sekali lagi dr lubuk hati yg paling dalam sy mohon ma'af, sungguh sy tidak ada sedikitpun niat untuk merusak lagu siapapun melalui genre musik saya," lanjutnya.

Baca juga: Via Vallen: Saya Minta Maaf jika Mas Jerinx SID Tak Berkenan

4. Via Bantah ambil keuntungan dari SDTA

Via mengatakan, ia tidak tahu menahu soal video-video off airnya dikomersilkan dalam bentuk kaset atau CD. Ia juga membantah mendapat keuntungan dari video-video itu.

"Setau st, setiap sy off air memang beberapa penyelenggara mendokumentasikannya dgn video shootinf, sy HANYA SEBATAS MENYANYI di atas panggung dan setau sy dokumentasi tersebut untuk koleksi pribadi mereka," ujar Via di akun Instagram-nya, @viavallen.

"Sy tidak tahu menahu soal di komersilkan lewat vcd ataupun youtube, karena sekali lagi sy hanya sebatas menyanyikannya ketika di atas panggung soal dikomersilkan saya tidak tahu dan sy juga tidak pernah menikmati hasil dr dikomersilkannya dokumentasi tersebut," jelasnya.

Via mengaku dia tidak menerima keuntungan apapun dari dugaan penjualan kaset atau digital yang menampilkan aksi panggungnya membawakan lagu tersebut.

"Soal memperkaya diri dari lagu tersebut, sy juga ingin menjelaskan bahwa sampai detik ini sy BELUM PERNAH meradakan 1 RUPIAH Pun uang dari hasil penjualan fisik vcd atau digital ( youtube dll ) dari lagu tersebut seperti yg anda tuduhkan," ujar Via.

Baca juga: Via Vallen Bantah Memperkaya Diri dengan Lagu SDTA Milik SID

5. Via Vallen tak mau Jerinx

Via Vallen meminta maaf karena membalas pernyataan Jerinx SID (Superman Is Dead) melalui media Instagram. Via juga mengungkapkan alasannya itu.

"Satu lagi, kalian pasti ada yg menganggap SAYA TIDAK SOPAN krn harus membalas lewat medua ini juga, knp tidak langsung ke yang bersangkutan. Sekali lagi sy mohon maaf jika sy di anggap tidak sopan," kata Via.

Via bercerita Jerinx telah melukai perasaannya. Pelantun tembang "Sayang" itu pun tidak ingin berhadapan langsung dengan Jerinx untuk menyelesaikan masalah ini.

"Di sini anda bilang bahwa saya ga ada bedanya sama "F*CKING WH*RE" buat yg ga tau artinya apaa. Menurut google Artinya adalah " PEL*CUR SIAL*N"," sambungnya.

"Bagaimana perasa'an sy? Apalagi perasa'an orang yang melahirkan sy ??? Ibu mana yang terima anaknya di samakan dengan pel*cur???," tambah Via lagi.

"Jadi Apakah sy salah jika sy tidak mau mengklatifikasi face to face dengan orang yang sudah menyamakan sy dengan pel*cur ???," imbuhnya.

Baca juga: Via Vallen: Mengapa Saya Tanggapi Jerinx SID Lewat Instagram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com