Konser itu menjadi kontroversi karena pertunjukan tersebut dikatakan terkait dengan Nazi. Big Hit mengatakan hal itu tidak benar, dan faktanya seluruh pertunjukan dimaksudkan untuk mengkritik sistem totaliter tersebut.
“Big Hit akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Moto kami adalah memberikan kenyamanan dan emosi kepada dunia lewat musik dan artis-artis kami," Big Hit menjelaskan.
Big Hit Entertainment berjanji bersikap lebih berhati-hati dengan memahami banyak hal, termasuk latar belakang sosial, sejarah, dan budaya.
"Big Hit dan artis-artis kami akan lebih memperhatikan detail dari promosi kami agar tidak melukai masyarakat. Sekali lagi, kami meminta maaf kepada semua yang terluka karena kekurangan kami dalam menangani masalah-masalah ini," lanjut Big Hit.
Dalam menyelesaikan isu-isu tersebut, Big Hit akan menghubungi asosiasi korban bom atom di Jepang dan Korea untuk memberi penjelasan dan meminta maaf atas masalah yang terjadi.
Big Hit juga sudah mengirim surat penjelasan dan permintaan maaf kepada Simon Wiesenthal Center (kelompok hak asasi manusia oleh masyarakat Yahudi). (Tascia Sistania)
Baca juga: TV Jepang Batalkan Penampilan BTS gara-gara Kaus yang Dipakai Jimin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.