"Semester tiga, saya harus memilih antara bayar kuliah atau beli launchpad, ya sudah (membeli launchpad)," ujarnya.
Launchpad mengubah kehidupannya. Dia merasa yakin bisa hidup sebagai pemusik setelah mengenal alat tersebut.
Alat itulah yang menurut dia bisa membiayai dirinya dan timnya yang terdiri dari lima orang videografer.
Baca juga: Syaharani Pernah Dibilang Tidak Keren karena Nyanyikan Lagu Daerah
Perjalanannya tak melulu mulus. Aransemen lagu "Indonesia Raya" yang dibuatnya sempat menimbulkan kontroversi.
"Ketika mendapat komentar negatif, saya ingin membuktikan bahwa karya saya berikutnya akan jauh lebih besar. Seperti ketika 'Indonesia Raya' ada pro kontra, tapi itu hak mereka untuk berkomentar," katanya.
"Saya ingin jadi manusia idealis seutuhnya dan ingin benar-benar berkarya dengan idealisme," lanjutnya.
Baca juga: Kikan Eks Cokelat: Ide Nyanyi Lagu Daerah Sudah Muncul di Kepala Saya
Kerja keras Alffy Rev mengangkat lagu-lagu nasional membawa musiknya ke maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Sekarang dia sedang mengerjakan aransemen 12 lagu, yang terdiri dari delapan lagu nasional dan empat lagu daerah, untuk diputar selama penerbangan pesawat Garuda Indonesia.
"Saat ini yang sudah diputar 'Bagimu Negeri' dan 'Rayuan Pulau Kelapa', semuanya dengan unsur EDM dan lagu tradisional," ujarnya.
Dia juga sedang menulis buku, yang kemudian dia ingin jadikan film layar lebar.
"Saya ingin sekali bikin film layar lebar, tapi saya sutradarai sendiri, jadi sedang belajar ke arah itu," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.