JAKARTA, KOMPAS.com - Ramainya kasus DBD akhir-akhir ini membuat artis peran Shireen Sungkar teringat akan peristiwa serupa yang pernah dialaminya beberapa tahun lalu.
Virus yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut membuat Shireen terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit agar tak berakibat fatal.
"Aku dulu waktu zaman masih sering shooting kan kena DBD, jadi kena DBDnya di lokasi shooting. Ya dirawat 10 hari di rumah sakit, jadi buat trombositnya makin turun," ucap Shireen saat ditemui dalam sebuah seminar kesehatan anak-anak di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).
Baca juga: Shireen Sungkar Temukan Jentik Nyamuk di Dispenser Rumahnya
Menurut Shireen, virus tersebut memang cukup sulit dideteksi lantaran ditularkan melalui gigitan nyamuk yang seringkali tak disadari oleh seseorang.
Oleh karena itu, kata Shireen menjaga kebersihan lingkungan dalam kondisi apapun mutlak diperlukan.
"Yang pasti jaga kesehatan dan kebersihan, kalau sudah urusan DBD ya kita melakukan 3M plus (langkah pemberantasan sarang nyamuk). Jadi banyak hal yang mesti kita jaga yang kadang-kadang kita enggak memikirkan hal itu," ungkap wanita berusia 27 tahun ini.
Istri artis peran Teuku Wisnu ini punya kekhawatiran berbeda dengan kembali maraknya kasus DBD daripada saat dahulu ia pernah terjangkiti.
Baca juga: Shireen Sungkar Sugesti Diri Sendiri untuk Kurangi Sakitnya Kontraksi
Kekhawatiran tersebut, lanjut Shireen, disebabkan dirinya kini telah memiliki tiga orang anak yang bisa kapan saja dengan mudah terkena gigitan nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD.
"Ya sekarang harus menjaga pola hidup, karena PR-nya bukan hanya aku sama suami, tapi anak-anak kecil di rumah, anak-anak kita yang harus kita jaga," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.