JAKARTA, KOMPAS.com - Pandji Pragiwakso mengungkapkan, ada hal yang tidak permah dibahas dalam sejarah pembentukan komunitas Stand Up Comedy Indonesia yang sudah memasuki usia delapan tahun.
Hal itu dikatakan Pandji saat mengisi acara Local Stand Up Day X Stand Up Indo di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (16/3/2018).
"Ada satu momen yang enggak pernah dibahas tentang lahirnya Stand Up Indo, pada saat kita lahir, itu film barat lagi enggak masuk di Indonesia," kata Pandji.
Pandji menuturkan, saat itu, film-film luar negeri tidak bisa masuk bioskop Indonesia karena masalah pajak.
Baca juga: Pandji Pragiwaksono: Raditya Dika Sudah Beri Banyak Hal untuk Stand Up Comedy Indonesia
"Waktu itu ada urusan pajak atau distributor jadi film barat enggak bisa masuk ke Indonesia," tutur Pandji.
"Film Indonesianya saat itu adalah film horor-horor yang kayak Pocong Kesurupan, Hantu Goyang Pinggul," lanjut bintang film Insya Allah Sah! itu.
Menurut Pandji, hal itu membuat masyarakat mencari alternatif hiburan lain hingga muncul lah acara-acara stand up comedy di beberapa stasiun televisi.
Sampai akhirnya runner up kompetisi Stand Up Comedy Indonesia yang ditayangkan Kompas TV, Ernest Prakasa memiliki ide untuk mendirikan sebuah komunitas itu.
"Lahirlah ide Ernest Prakasa (bikin Stand Up) disambut baik oleh masyarakat yang lagi haus akan hiburan. Itulah mengapa kita jadi begitu besar, kalau menurut gue," ujar Pandji.
Pandji bersama Ernest Prakasa, Raditya Dika, Ryan Adriandhy dan Isman HS menjadi pendiri komunitas Stand Up Comedy Indonesia.
Tanggal 13 Juli 2011 menjadi hari berdirinya komunitas Stand Up Comedy. Kini komunitas itu telah tersebar di kota-kota di seluruh Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.