Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boyzone: Kami Sudah Terlalu Tua untuk Sebuah Boyband

Kompas.com - 24/03/2019, 18:14 WIB
Andika Aditia,
Ati Kamil

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Boyzone dari Irlandia pernah menjadi salah satu boyband ternama di seluruh dunia.

Boyband yang dibentuk pada 1993 ini kini beranggota Keith Duffy, Mikey Graham, Ronan Keating, dan Shane Lynch.

Bersama antara lain Westlife dan Take That, mereka menyulut kejayaan boyband pada era 1990-an hingga pertengahan 2000-an.

Namun kini, setelah 25 tahun melanglang buana menjadi pujaan banyak orang, Ronan Keating, Keith Duffy, Shane Lynch, dan Mikey Graham memutuskan untuk mengakhiri perjalanan tersebut.

Mereka akan segera membubarkan diri setelah rangkaian konser album perpisahan bertajuk Thank You & Goodnight selesai. Indonesia menjadi salah satu negara konser tersebut.

Baca juga: Boyzone: Kami Ingin Mengucapkan Selamat Tinggal dengan Pantas

Banyak penggemar memertanyakan alasan boyband pelantun "Everyday I Love You" ini akan pamit dari industri musik.

Dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com di Hotel DoubleTree by Hilton, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2019) malam, mereka membeberkan penyebabnya.

"Kami sudah terlalu tua," ucap Duffy sekaligus mewakili rekan-rekannya.

Baca juga: Boyzone Ungkap Alasan Gelar Konser Perpisahan di Indonesia

Duffy merasa boyband sangatlah identik dengan kaum muda dengan jiwa yang liar dan enerjik. Namun, kini mereka sudah bukan lagi remaja untuk tampil sebagai boyband.

"Kami mendirikan boyband ini ketika berusia belasan tahun dan kami bukan lagi anak belasan tahun," tutur Duffy.

Sekarang, timpal Lynch, waktunya bagi para personel Boyzone untuk rehat dari hiruk-pikuk industri musik.

"Aku rasa musik merupakan hal yang kami cinta untuk kami lakukan selamanya. Untuk  sekarang, kami telah 25 tahun bersama Boyzone," ucapnya.

"Kami melewati waktu demi waktu bersama dan sekarang waktunya menarik napas, tarikan napas yang dalam dan panjang," sambungnya.

Baca juga: Boyzone Bersyukur Banyak Hal yang Membuat Mereka Menangis

Apabila suatu saat kelak mereka rindu tampil bersama, Lynch tak bisa berjanji apakah hal tersebut akan membuat mereka bereuni untuk bernostalgia di panggung.

"Bila Boyzone bisa kembali lagi dalam 20 tahun atau 10 tahun mendatang, kami tak tahu, itu  soal lain. Kami hanya berpikir ini cukup dan kami memiliki waktu yang sangat baik," ujarnya.

Baca juga: Konser di Jakarta, Boyzone Akan Bikin Tribute untuk Stephen Gately

Boyzone akan tampil dalam konser perpisahan mereka di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019) malam ini.

Dalam konser tersebut mereka juga akan memberi penghormatan kepada Stephen Gately, personel Boyzone yang meninggal dunia pada 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau