Tidak hanya lewat film, Joe juga mulai bermain film televisi produksi Amerika Serikat, Warrior. Joe berperan sebagai Li Yong, seorang Letnan Tong dan master kung fu.
Seri televisi ini arahan sutradara Justin Lin ini mengambil latar belakang Perang Tong yang brutal di Chinatown, San Francisco, AS, pada akhir 1800-an.
Naskah seri 10 episode yang ditulis oleh Jonathan Tropper itu terinspirasi dari materi asli yang ditulis oleh Bruce Lee.
Selain bermain film Hollywood, Joe juga merambah di industri film Korea Selatan dengna bermain film Swordsman.
Joe berperan sebagai Gurutai yang merupakan ahli pedang dari kerajaan Diniasti Qing yang dikenal kejam.
Lewat film tersebut, Joe harus menguasai Kumdo, sebuah seni bela diri modern Korea yang berasal dari seni pedang Kendo dari Jepang. Joe juga dituntut mempelajari dialog dalam bahasa Korea dan bahasa Manchuria untuk film tersebut.
Meskipun Joe melanglang buana di industri perfilman internasional, ia tidak melupakan industri film Tanah Air.
Pada 2018 lalu, Joe terlibat dalam film berjudul The Night Comes For Us karya sutradara Timo Tjahjanto yang rilis melalui jaringan Netflix.
Dan yang terbaru adalah keterlibatannya dalam film Hit & Run. Selain sebagai pemain, Joe yang memerankan karakter polisi bernama Tegar Saputar juga bertindak sebagai produser kreatif.
Saat berbincang dengan Kompas.com, Joe mengatakan, karier yang ia jalani saat ini tidak bisa dilepaskan dari kemampuan beladiri yang ditekuninya. Joe mengaku beruntung memiliki dasar tersebut.
"Karena kan saya jadi punya basic. Jadi, minimal saya masuk film laga punya basic, saya punya fisik, mental yang terlatih, jadi masuk ke adegan laga kami enggak mulai dari nol," ujar Joe.
Menurut Joe, hal itu tidak hanya berlaku untuknya. Untuk semua para aktor laga yang memiliki kemampuan dasar beladiri pasti akan mudah.
"Bahkan mereka enggak akan melewati proses pengenalan, penguatan, proses itu mereka sudah lewati. Jadi mereka masuk ke proses koreografi. Itu sih suatu yang pasti dinamis dan otomatis," kata Joe.
Terkait dengan kariernya bermain film-film internasional, Joe menganggapnya sebagai keberuntungan. Kesempatan akan selalu ada pada aktor-aktor Indonesia.
Baca juga: Joe Taslim Ingin Buka Sekolah Action untuk Para Perusuh 22 Mei
Apalagi setelah kiprah di industri film Hollywod bersama Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Cecep Arief Rahman, kata Joe, para pelaku industri luar negeri sudah mulai memperhitungkan Indonesia.
"Secara yang saya tahu bagus responsnya. Film kita dari The Raid 1, The Raid 2, The Night Comes For Us, Headshot, itu resposnnya sangat bagus dan sangat baik," kata Joe.
Baca juga: Kakak Joe Taslim Akui Sudah Biasa Dibanting-banting Adiknya
Lantas bagaimana Joe akan berkarier dalam 5 atau 10 tahun ke depan di industri film?
"Saya pastinya akan tetap di dunia film sih. Enggak akan pensiun pastinya. Ke depan 10 tahun lagi akan tetap berkarier atau bahkan sebagai aktor, kreatif produser. Intinya sih belum pensiun," tutup Joe.
Baca juga: Selamat! Joe Taslim Terpilih Jadi Sub-Zero di Film Mortal Kombat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.