Konten spontan
Sementara itu, pengakuan Barbie, konten bermuatan asusila " ikan asin" dibuat secara spontan.
Saat itu, kata Barbie, pasangan suami-istri Pablo Benua dan Rey Utami yang mengajak suaminya, Galih Ginanjar, untuk membuat vlog tersebut.
"Awalnya aku dan Galih datang silaturahim saja, (pembuatan video vlog) spontan saja. Enggak ada (rencana buat vlog)," kata Barbie.
Barbie mengatakan, silaturahim tersebut untuk membicarakan bisnis kerja. Tidak ada niat membuat konten vlog. Menurut dia, kejadian tersebut terjadi pada akhir Mei 2019.
Kepanikan Rey Utami
Sementara itu, hingga pukul 03.00, pemeriksaan Rey Utama dan Pablo Benua masih berlangsung. Namun, sebuah kejadian kecil terjadi ketika Rey Utami keluar dari gedung Direskrimsus pada pukul 21.15 WIB. Sebelumnya Rey diperiksa sejak pukul 10.00 WIB.
Rey yang keluar diam-diam, memilih berjalan cepat dan menembus awak media yang telah menunggunya.
Baca juga: 12 Jam Diperiksa Kasus Ikan Asin, Rey Utami Panik...
Rey berdalih mau istirahat dan buang air kecil di sebuah kedai kopi. Namun, bukannya ke tempat yang dituju, Rey terlihat panik dan malah berbalik arah kembali ke gedung Direskrimsus.
Ia memilih bungkam dan tidak mau membicarakan bagaimana pemeriksaan berlangsung.
"Saya mau lewat. Maaf, ya, maaf," ujar Rey yang kembali masuk.
Dianggap masalah sepele
Kuasa hukum Rey dan Pablo, Farhat Abbas mengatakan, kasus yang menjerat kliennya sebenarnya hal sepele.
"Ini kan masalah sepele, dibuat karena ada orang terkenal, menggiring kemudian minta dukungan kepada ibu presiden, ya. Itu biasa, kan," kata Farhat.
Farhat yang mendampingi dua kliennya menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengatakan, kliennya akan menjelaskan semua apa yang terjadi kepada penyidik.
Baca juga: Farhat Abbas Sebut Pelecehan Ikan Asin Masalah Sepele