BANDUNG, KOMPAS.com – Mengambil peran sebagai pemeran utama dalam film Gundala, menjadi beban tersendiri buat Abimana Aryasatya.
“Tentunya ini tanggung jawab besar. Tapi kami percaya niat yang baik, kerja keras, tidak akan membohongi hasil,” ujar Abimana di Bandung, belum lama ini.
Abimana mengatakan, semua kru termasuk pemain sudah memberikan yang terbaik untuk film ini. Namun sekali lagi ia tegaskan, Gundala tidak bisa dibandingkan dengan film luar negeri.
“(Dibandingkan) dengan film luar negeri enggak fair, enggak apple to apple. Mereka (Hollywood) dengan budget ratusan juta dolar AS, sedangkan kami 10 juta AS pun enggak nyampe,” tuturnya.
Baca juga: Penampakan Kostum Gundala Buatan Amerika, Pertama Kali Dipamerkan di Bandung
Namun, cerita yang dimunculkan di Gundala sangat dekat dengan sosial, budaya, dan politik masyarakat Indonesia. Hal itu akan menjadi keunggulan film ini dibanding yang lain.
Ketika ditanya soal film superhero Indonesia kurang sukses di pasaran, Abimana memperkirakan karena film tersebut mencoba mengejar seperti Hollywood.
Namun Gundala tidak. Gundala tetap menginjak bumi dengan problematika yang dekat dengan masyarakat Indonesia.
“Tapi ini mungkin loh ya, bisa saja asumsi saya salah. Film superhero dulu ingin mengejar seperti Hollywood,” tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.