KOMPAS.com - Sutradara Timo Tjahjanto menyambut bangga kehadiran para pemain yang ahli di genre action. Sebut saja seperti Iko Uwais, Joe Taslim, dan Yayan Ruhian yang merupakan alumni film The Raid.
Ya, ketiganya adalah aktor yang namanya meroket setelah bermain dalam film karya sutradara Gareth Evans tersebut.
Menurut Timo, untuk menjadi aktor film action tidak bisa terjadi secara instan. Seperti Iko yang sejak muda sudah berlatih ilmu bela diri silat.
"Seorang Iko tidak terjadi dalam sehari, kan? Iko masuk ke dunia perfilman dari garis dia sebagai martial arts hingga perlahan-lahan menjadi seorang artis, itu memakan waktu bertahun-tahun," kata Timo saat berbincang dengan Kompas.com.
Baca juga: Timo Tjahjanto Ungkap Wujud Si Buta dari Gua Hantu Garapannya
Namun, Timo menilai bahwa kehadiran Iko, Yayan, dan Joe juga tidaklah cukup untuk menggairahkan genre action di industri film nasional.
Kata Timo, hal itu untuk menghindari persepsi penonton bahwa pemainnya itu-itu lagi.
Meski demikian, Timo tidak bisa menyalahkan orang yang beranggapan seperti itu. Sebab sejauh ini, memang belum ada pembanding mereka.
Timo berpendapat bahwa perlu adanya regenerasi untuk memunculkan pemain-pemain baru yang cakap dan berkualitas di genre action. Menurut Timo, di sinilah peran rumah produksi mencari bibit-bibit baru.
Sayangnya, kata Timo, cara tersebut tak mudah diwujudkan, karena masih banyak produser film yang belum berani mengambil risiko, mulai dari persoalan waktu hingga biaya untuk mencetak aktor laga.
"Sebenarnya kalau kita mau mencari-cari bisa. Cuma masalahnya kayak gitu memakan waktu, produser-produser tidak mau seperti itu. 'Wah, kita harus mulai dari nol lagi? Dan, segala macam'," kata Timo.
Baca juga: Lewat Wu Assassins, Iko Uwais Pamer Kekuatan 1.000 Biksu