Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sel Tikus, Tempat Galih Ginanjar dan Pablo Dihukum Gara-gara Farhat Abbas

Kompas.com - 06/08/2019, 16:57 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Publik digemparkan dengan kabar dijebloskannya artis peran sekaligus tersangka kasus pencemaran nama baik kasus video ikan asin, Galih Ginanjar dan Pablo Benua ke dalam sel tikus Rutan Polda Metro Jaya.

Sanksi tersebut diterima keduanya karena telah melakukan pelanggaran ketertiban penghuni rutan.

Kesalahan pertama, keduanya kedapatan membawa ponsel di dalam rutan.

Baca juga: Galih Ginanjar Masuk Sel Tikus, Polisi: Farhat Abbas Rugikan Kliennnya

Kedua, Galih Ginanjar membuat konten video permintaan maaf untuk Fairuz A Rafiq dengan ponsel yang diselundupkan kuasa hukumnya, Farhat Abbas, ke dalam ruang besuk.

Lalu, apa yang dimaksud dengan sel tikus?

Pada Februari 2018, Kompas.com berkesempatan berkeliling rutan Polda Metro Jaya.

Baca juga: Galih dan Pablo Pindah ke Sel Tikus, Ini Kata Farhat Abbas

Saat itu, petugas mengajak Kompas.com memasuki salah satu blok ruang tahanan pria.

Tempatnya cukup luas, sekitar 3x6 meter.

Itu belum termasuk kamar mandi yang berada di sisi paling ujung ruang tahanan. Ruangan itu dicat warna putih tulang.

Pencahayaan ruangan cukup baik dan udaranya tidak pengap.

Baca juga: Betah di Sel Tikus, Galih Ginanjar Ogah Pindah ke Kamar Tahanan

Baunya harum karena para tahanan memasang pewangi ruangan otomatis.

Kata mereka, pewangi itu pemberian keluarga saat berkunjung.

Dua buah kipas angin terpasang di dinding. Suhu di ruangan tidak membuat orang kegerahan.

Baca juga: Di Sel Tikus, Galih Ginanjar dan Pablo Benua Tak Boleh Dijenguk

Pertama kali memasuki ruang tahanan, hal pertama yang terlihat adalah sebuah undakan permanen berukuran cukup luas yang digunakan para tahanan untuk tidur.

Di atasnya tersusun rapi sejumlah kasur lipat dengan kain penutup bermotif berbeda-beda.

Tahanan pria menonton televisi di ruang tahanan rutan Markas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Jakarta, Jumat (16/2/2018). Kondisi rutan terbesar di Indonesia ini memiliki fasilitas yang cukup nyaman bagi para tahanan.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Tahanan pria menonton televisi di ruang tahanan rutan Markas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Jakarta, Jumat (16/2/2018). Kondisi rutan terbesar di Indonesia ini memiliki fasilitas yang cukup nyaman bagi para tahanan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau