YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengenang karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer, Museum Bumi Manusia dibangun di kawasan Studio Alam Gamplong, Desa Gamplong, Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Lokasi yang dijadikan museum tersebut merupakan setting rumah Nyai Ontosoroh, ibunda Annelies, dalam film Bumi Manusia.
Ada aturan bagi warga yang ingin mengunjungi Museum Bumi Manusia.
Baca juga: Perjalanan Tokoh Bumi Manusia, dari Tirto, Minke hingga Iqbaal Ramadhan
Pengunjung dibatasi 10 orang tiap 30 menit untuk masuk ke dalam rumah dua lantai tersebut.
Pihak pengelola mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan ke depannya.
Rumah dua lantai tempat Minke dan Annelies pertama kali bertemu itu memang terlihat tidak kuat menahan orang banyak yang masuk bersamaan.
Baca juga: Review: Bumi Manusia, Pembuktian Iqbaal Ramadhan dan Hanung Bramantyo
Di dalamnya terdapat ruang makan tempat jamuan Nyai Ontosoroh dan keluarga, kamar Annelies, lengkap dengan barang antiknya.
Kemudian di bagian luar juga ada pendopo serta kereta kuda yang biasa mengantarkan Nyai Ontosoroh, Minke, dan Annelies.
"Tidak ada komersialisasi di sini. Masuknya sebagaimana museum akan membayar, semata-mata untuk perawatan," kata Hanung saat peresmian Museum Bumi Manusia di Yogyakarta, Selasa (13/8/2019).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.