Dian Sastro bercerita, putra sulungnya Shailendra memiliki respons berlebih ketika sebuah peristiwa terjadi tidak sesuai rencana.
Selain itu, anaknya itu juga paling malu ketika dilihat banyak orang saat menangis. Jika sudah begitu Dian dan pihak sekolah pun akan pura-pura cuek hingga putranya sudah lebih tenang.
Bintang film Aruna dan Lidahnya itu mengajarkan pula putranya untuk menenangkan diri.
"Jadi langsung dibawa ke toilet, nanti dia belajar nenangin diri. Saya ngajarin dia juga, take a deep breath. Ada teknik napas marinir, hitung satu, dua, tiga, empat. Setelah sudah 10 kali napas biasanya dia sudah agak tenangan," ujar Dian.
"Jadi harus tetap ada yang kita bantu walaupun dia sudah bisa berfungsi seperti normal. Something wrong happens everything is going to be ok. Kita harus ngajarin dia nenangin diri," tambahnya.
4. Ganti terapi dengan les
Setelah dokter menyatakan putranya tidak perlu lagi menjalani terapi, Dian lalu mengganti terapi dengan les agar Shailendra semakin berkembang.
"Sekarang yang saya lakukan adalah dibanyakin les, basket dua kali seminggu, renang dua kali seminggu. Sekarang umurnya (sudah) 8 tahun," ucap Dian.
Ia mengatakan putra sulungnya itu sudah tak lagi menunjukkan ciri-ciri autisme. Bahkan di sekolah, putranya sudah bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Selain kemampuan dalam pelajaran, kini kemampuan Shailendra dalam bersosialisasi juga sudah sangat baik.
"Punya banyak teman, sekarang kemampuan sosialnya sudah meningkat," ucap Dian. "Sekarang sudah bisa curhat sama saya, cerita, gosip, jahil, planning jailin adiknya," tambahnya.
Baca juga: Cerita Dian Sastro Saat Putra Sulungnya Meraung-Raung di Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.