Hingga akhirnya, ia didiagnosa kanker endometrium atau kanker dinding rahim.
Ia menjalani tujuh bulan masa perawatan karena divonis kanker.
Baca juga: Pernah Diberangkatkan Umrah, Ria Irawan Terkejut First Travel Berkasus
Ria memutuskan mengangkat rahimnya pada 30 September 2014.
Kemudian, ia harus menjalani kemoterapi dan radiasi secara rutin.
"Aku harus bolak-balik ke RS Fatmawati dan RSCM karena masing-masing punya perawatan khusus," ujar Ria tetap dengan suara renyah sembari sesekali tertawa berderai.
Baca juga: Ria Irawan: Saya Tahu, Aming Lebih Sedih dan Terpuruk
Kunci dari penyembuhan kanker, kata Ria, harus menjalani pengobatan secara rutin dengan menerima segalanya sebagai "cubitan" dari Tuhan.
"Pokoknya jalani saja, termasuk antre berbulan-bulan sebagai peserta BPJS," kata Ria.
Ria pernah dinyatakan bersih dari kanker. Namun, sekitar satu tahun setelahnya, saat dilakukan screening, ternyata sel kanker itu masih ada dan sudah menjalar.
Baca juga: Didampingi Suami, Ria Irawan Bersiap Jalani Kemoterapi Keempat
Menurut Ria, karakter kanker memang seperti itu. Tak pernah benar-benar bersih dan bisa kembali lagi.
Menurut Ria, cerita seputar kanker di film-film itu selalu terlalu "drama".
Padahal, sebagai penderita kanker yang lumayan parah, tak menghalangi ruang geraknya untuk tetap berkarya.
Baca juga: Akting Pertama Ria Irawan
Kebetulan, ia pernah bermain dalam dua film yang berkisah tentang kanker, Bila Saatnya Tiba dan Jangan Ambil Nyawaku.
"Nah, aku kebetulan jadi anaknya Christine Hakim dan Leni Marlina yang terkena kanker. Jadi, enggak semenakutkan yang dikira, lho," ujar Ria.
Bahkan, selama proses penyembuhan kanker, Ria masih aktif di dunia seni peran.
Baca juga: Suami Ria Irawan Ingin Belajar Agama Lebih Serius
Ketika menjalani perawatan, Maret 2016, Ria sedang mengerjakan film Gila Jiwa.
Di film itu, Ria menggarap proyek bersama seniman lainnya, yakni vokalis Afgan Syahreza, Aming Sugandhi, Julia Perez, dan vokalis band Sore Ade Paloh.
Kelimanya menjadi sutradara untuk mengarahkan satu film yang terbagi atas lima genre berbeda.
Namun, karena kendala kesehatan, ia harus beristirahat selama beberapa waktu.
Baca juga: Ria Irawan Masih Anggap Suami sebagai Asisten Pribadi
"Syuting film harus break dua bulan karena aku treatment," ucap Ria.
Di tengah perjuangannya melawan kanker, Ria tetap ingin mengukir prestasi.
Hal itu dibuktikan dengan penghargaan Pemeran Wanita Pendukung Terbaik Indonesian Movie Actors (IMA) Awards 2016.
Baca juga: Ria Irawan Masih Anggap Suami sebagai Asisten Pribadi
Penghargaan itu didapatkan atas perannya di film Bulan di Atas Kuburan.
Ria mendedikasikan trofi tersebut kepada para penyintas kanker di Indonesia.