Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iwan Fals: Tangkap Sajalah! Jangan Cuma Ngomong Ditunggangi

Kompas.com - 01/10/2019, 19:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi senior Iwan Fals turut mengutarakan pendapatnya tentang ramainya isu bahwa kerusuhan yang terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesia beberapa hari terakhir, ditunggangi provokator.

Diketahui, demonstrasi mahasiswa yang menolak RKUHP dan beberapa rancangan undang undang lainnya disahkan DPR, berujung ricuh di sejumlah daerah, termasuk Jakarta.

"Oh ya mumpung inget, klo sudah tau siapa provokator atau yg menunggangi atau dalang kerusuhannya, ya tangkap sajalah," tulis Iwan Fals di akun Twitter-nya, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (1/10/2019).

Baca juga: Iwan Fals: Lihat Mahasiswa Demo Kok Jadi Pengin Kuliah Lagi

Pelantun "Bento" ini mengatakan lagi, dugaan-dugaan yang merebak tanpa bukti konkret malah bisa menambah runyam situasi.

"Jangan cuma ngomong ditunggangi2, klo gak disebut namanya malah jadi timbul prasangka2 baru yg malah bikin keruh suasana," tulis Iwan.

Ia kemudian memberikan satu contoh perumpamaan untuk menggambarkan pendapatnya itu agar mudah dipahami.

"Kayak dalam satu ruangan ada yg kentut, tapi gak ada yg ngaku, terus klo dipojokkan sana ada yg senyam senyum, pastilah orang pada curiga, jangan2...waaah republik ini gak bisa dibangun dengan jangan2lah, masak orang gak boleh senyum, bahaya dong...," tulis Iwan Fals.

Baca juga: Iwan Fals: Wah, Repot Dah Kalau Pelajar Udah Ikutan

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati penundaan pengesahan Rancangan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP). Kesepakatan tersebut diambil dalam rapat paripurna ke-12 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Selain RKUHP terdapat empat RUU yang ditunda dan dilanjutkan pembahasannya pada periode 2019-2024. Keempat RUU tersebut adalah RUU Pertanahan, RUU Minerba, RUU Perkoperasian, dan RUU Pengawasan Obat dan Makanan.

Meskipun sejumlah revisi dan rancangan undang undang itu telah diputuskan nasibnya, mahasiswa masih memiliki beberapa tuntutan lain yang belum berjawab, seperti dalam isu kejahatan lingkungan, isu antikorupsi, dan penangkapan aktivis.

Selain itu, tuntutan mahasiswa bertambah satu hari ini, yakni terkait jatuhnya korban-korban sipil akibat kekerasan aparat selama gelombang aksi unjuk rasa sepekan terakhir.

Baca juga: Iwan Fals Balas Jawaban Sinis Netizen Saat Tanya soal Demo Mahasiswa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+