JAKARTA, KOMPAS.com - Tak dapat dipungkuri bahwa Indonesia adalah negara multikultural, multietnis, multiagama, dan sebagainya. Ajakan untuk menjaga keutuhan bangsa juga tengah marak dikumandangkan.
Kali ini, giliran pesohor Tanah Air, Ari Lasso dan Deddy Corbuzier yang membahas toleransi.
Perbincangan tersebut diunggah pada video bertajuk “Deddy Corbuzier Sangat Toleran tapi Suka Pamer??!! Paradox?!” di kanal YouTube Ari Lasso TV, Minggu (10/11/2019).
Baca juga: Deddy Corbuzier: Yang Biasa Halangi Kesuksesan Ada Empat Kata
Menurut Deddy, toleransi bukan sekadar membiarkan orang lain menjalankan hak.
“Toleransi yang dimengerti oleh masyarakat Indonesia kebanyakan itu adalah membiarkan orang lain menjalankan haknya, itu salah. Membiarkan orang menjalankan haknya walaupun hak kita terganggu, itu baru toleransi,” terang Deddy.
Awalnya, mereka sedang berbincang seputar cikal bakal Indonesia yang memiliki kekuatan dari keberagaman.
Baca juga: Sibuk Syuting, Deddy Corbuzier Akui Tak Pernah Libur
“Negara-negara lain itu sirik sama kita karena kita punya kekuatan seperti itu. Jadi jangan mau dipecah-belah,” kata Deddy.
Tak sampai sana, Deddy juga memberi contoh nyata tentang toleransi di Indonesia. Misalnya, ketika parkir Gereja Katedral Jakarta penuh saat misa, umat diperbolehkan parkir di Masjid Istiqlal, yang letaknya berdekatan. Begitu juga sebaliknya.
Atau contoh lain dari Ari, ketika ada penutupan jalan di Bali karena upacara keagamaan. Para pengendara tidak marah, tetapi akan mencari jalan yang lain.
Baca juga: Dandanan Ditiru Selebgram, Begini Respons Deddy Corbuzier
“Nah itu toleransi, Bro, harusnya seperti itu. Kalau orang seperti itu, enggak ada yang namanya ribut,” terang Deddy.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.