Jika dia betul-betul benci, sang tiran ini mampu membuat siapa pun yang menghinanya menjadi patung es yang kehilangan nyawa dan selamanya hidup sebagai patung yang hanya mampu mengeluarkan air mata.
Dalam program podcast "Coming Home with Leila Chudori" pekan ini, Seno Gumira mengaku hanya menyelesaikan novel ini dalam tiga bulan dengan membangun jagat antah berantah yang sebetulnya kasusnya sangat realistik.
Tentu saja atmosfer dan suasana keseharian Sang Pengelana yang sesekali mengenang dan "berdialog dari jauh" dengan dua tokoh kesayangan pembaca Seno: Alina dan Maneka.
"Sang Pengelana membutuhkan seseorang yang dikenalnya, seseorang dari sejarah hidupnya untuk bisa berkomunikasi," demikian kata Seno ketika ditanya mengapa harus menyelipkan nama Alina dan Maneka dalam dunia antah berantahnya itu.
Novel yang diterbitkan kembali oleh Kepustakaan Populer Gramedia dan akan hadir pada Februari 2021 ini muncul dengan sampul baru dan memasukkan beberapa ilustrasi tokoh-tokoh magnetis karya Widiyatno.
Pembahasan novel yang memenangkan Khatulistiwa Literary Award tahun 2004 berlangsung di program podcast "Coming Home with Leila Chudori" edisi "In Conversation with Seno Gumira Ajidarma" melalui Spotify.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.