Tak mudah untuk memisahkan novel ini dengan pengalaman kita membaca "Naga Bumi", seri novel silat karya Seno.
Dalam jagat Negeri Senja, kita juga akan menemukan berbagai kelebatan silat antara para pembela Tirana yang mencoba merubuhkan berlapis-lapis kelompok gerakan di bawah tanah yang mempunyai nama-nama menarik dengan karakternya masing-masing.
Berbagai nama dan karakterisasi kelompok itu sungguh sangat mengingatkan pada kelompok di masa pemerintah Orde Baru. Simaklah nama-nama di bawah ini:
Nama-nama pergerakan ini sungguh humor gelap gaya Seno Gumira yang mengalami represi Orde Baru dan kini bisa tersenyum-senyum mengenang masa terburuk dalam sejarah kehidupan Indonesia itu, paling tidak sejauh ini.
Harus dimaklumi Puan Tirana--yang tak jelas gendernya meski sang penulis menyebutnya "Puan"--adalah seseorang yang betul-betul keji hingga dia tak sekadar menghantam, membunuh para pemberontak.
Jika dia betul-betul benci, sang tiran ini mampu membuat siapa pun yang menghinanya menjadi patung es yang kehilangan nyawa dan selamanya hidup sebagai patung yang hanya mampu mengeluarkan air mata.
Dalam program podcast "Coming Home with Leila Chudori" pekan ini, Seno Gumira mengaku hanya menyelesaikan novel ini dalam tiga bulan dengan membangun jagat antah berantah yang sebetulnya kasusnya sangat realistik.
Tentu saja atmosfer dan suasana keseharian Sang Pengelana yang sesekali mengenang dan "berdialog dari jauh" dengan dua tokoh kesayangan pembaca Seno: Alina dan Maneka.
"Sang Pengelana membutuhkan seseorang yang dikenalnya, seseorang dari sejarah hidupnya untuk bisa berkomunikasi," demikian kata Seno ketika ditanya mengapa harus menyelipkan nama Alina dan Maneka dalam dunia antah berantahnya itu.
Novel yang diterbitkan kembali oleh Kepustakaan Populer Gramedia dan akan hadir pada Februari 2021 ini muncul dengan sampul baru dan memasukkan beberapa ilustrasi tokoh-tokoh magnetis karya Widiyatno.
Pembahasan novel yang memenangkan Khatulistiwa Literary Award tahun 2004 berlangsung di program podcast "Coming Home with Leila Chudori" edisi "In Conversation with Seno Gumira Ajidarma" melalui Spotify.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.