Untuk menjadi populer seperti saat ini, K-Drama menempuh perjalanan panjang sejak tahun 1962.
Backstreet of Seoul merupakan drama TV pertama di Korea Selatan. Pada saat itu, TV merupakan barang langka dan drama serial merupakan alat politik untuk membendung komunisme.
Perubahan mulai muncul pada era 1970-an: drama TV perlahan-lahan mulai menjadi acara hiburan keluarga seiring bertambah banyaknya keluarga yang memiliki TV.
Salah satu judul yang populer pada masa itu ialah Susa Banjang, yang bercerita tentang kemiskinan dan masalah-masalah yang mengitarinya, seperti penculikan, pembunuhan, dan penggunaan obat terlarang.
K-Drama terus berkembang dan selalu menawarkan tema-tema baru, mulai dari cerita tentang kisah asmara seperti Love and Ambition yang populer pada tahun 1980-an, hingga cerita tentang sejarah masa kolonial seperti Eyes of Dawn yang populer pada tahun 1990-an.
Menurut Suray Agung Nugroho, dosen Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM), kesuksesan Jurassic Park, film karya Steven Spielberg pada tahun 1993, konon menginspirasi Presiden Kim Young-sam untuk menjadikan budaya sebagai sumber penghasian negara.
Jurassic Park hanya menghabiskan dana sebesar 63 juta dollar untuk proses produksinya, tetapi mampu mendatangkan pendapatan sebesar 914 juta dollar.
Presiden Kim Young-sam kemudian berinvestasi besar-besaran dalam dunia hiburan.
Upayanya membuahkan hasil. Drama What is Love? berhasil memikat 150 juta penonton di China pada 1997 dan menjadi drakor pertama yang sukses di luar negeri. Sejak saat itu, muncul istilah Gelombang Korea (Korean Wave) atau dalam bahasa Korea disebut Hallyu.
Pada era 2000-an, kemajuan teknologi dan pertumbuhan layanan video daring membuat K-Drama semakin mendunia dan popularitasnya semakin meroket di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.