"Serem. Yang bikin aku serem itu adalah gimana generasi muda kita nanti," ujar Tiwi kepada Kompas.com usai dirinya bersama Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) sowan kepada Kapolri Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Tiwi juga terkejut dengan kasus pembunuhan salah seorang pelaku prostitusi online, Dedeuh Alfi alias Tata Chubby, oleh pelanggannya sendiri. Dari rasa terkejutnya itu, Tiwi lantas menelusuri para pengguna Twitter yang dia duga sebagai pelaku prostitusi online.
"Jujur aku semenjak itu, kepo (penasaran untuk mencari tahu) gitu. Penggunanya itu anak SMA. Sampai ngecek Twitter-nya pengin tau kayak gimana. Miris aja. Bisa membahayakan generasi muda," tutur dia.
Dengan terbongkarnya prostitusi online, Tiwi menilai, mata masyarakat akhirnya terbuka. "Dengan terkuaknya prostitusi online, ada dampak positifnya sih. Makin ketahuan siapa-siapa aja. Dan makin membuktikan tidak pengaruh suatu lokalisasi ditutup bisa menghentikan prostitusi. Ternyata makin melebar," kata Tiwi.
"Ini nanti perannya ke Menteri Ekonomi ya. Karena kan ini alasan utamanya kan masalah ekonomi," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.