Livi Zheng: Soal Janji

"Tidak biasa saya telat saat janji bertemu seseorang, apalagi alasannya macet," ujar Livi sambil tanpa sadar menggerak-gerakkan kaki dan melempar pandang ke segala penjuru.

Karena sudah terlambat sekitar tujuh menit dari janji, sutradara Indonesia yang berkiprah di Hollywood, Amerika Serikat, ini melihat jam di telepon selulernya. Kurang yakin, dia melihat jam di mobil dan juga bertanya kepada teman perjalanannya. Jawaban yang sama didapat.

Dalam kecemasan itu, tiba-tiba ruas jalan yang dilaluinya lancar. Kemacetan yang tadi menghambat laju kendaraan tidak berjejak. Kurang dari 10 menit, Livi yang debut filmnya Brush With Danger masuk seleksi nominasi Oscar 2015 sudah bertemu dengan orang yang diberinya janji.

Setelah meminta maaf lantaran terlambat, Livi yang sedang cuti dari program S-2 di University of Southern California (USC) jurusan produksi film menyampaikan kepastian akan tayangnya Brush With Danger di Indonesia mulai 26 November 2015.

"Saya cuti kuliah untuk mengurus hal-hal terkait pemutaran film. Mulai mengurus legalitas impor sampai memastikan premiere-nya. Senang karena film ini akan tayang di tanah air saya," ujarnya semringah, tanpa jejak kecemasan karena macet yang sebelumnya membuatnya panik.

Meskipun cuti kuliah sampai awal Desember, Livi tidak bisa lepas juga dari kesibukannya di AS. Film keduanya yang telah selesai pengambilan gambar sedang dalam proses pemberian efek dan editing. Menurut rencana, film kedua ini akan tayang di AS pada April 2016.

Untuk film kedua ini, tidak terlihat kecemasannya karena semua bisa diduga dan dalam kendali, tidak seperti macet Jakarta. (INU)