Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitam-putih Sebuah Hari Siti

Kompas.com - 29/11/2015, 00:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Siti bukan film riwayat seorang besar, juga bukan dongengan orang berada.

Film Siti berkisah tentang sejarah kecil, seorang kecil bernama Siti, perempuan yang melakoni perjalanan hidup yang bisa dialami siapa saja.

Kesederhanaan kisah sebuah hari dalam kehidupan Siti itu justru kuat berbicara.

Siti (diperankan Sekar Sari) merupakan perempuan biasa, seperti kebanyakan orang. Ia perempuan muda, ibu seorang bocah lelaki bengal dan pintar bernama Bagas (Bintang Timur Widodo).

Suami Siti, Bagus (Ibnu Widodo), juga rakyat jelata, mengalami kesialan yang bisa dialami siapa saja.

Demi mengubah nasib sebagai nelayan miskin, Bagus membeli perahu dengan uang pinjaman. Namun, celaka menimpa saat ia melayarkan kapal barunya: tubuhnya lumpuh, kapal hilang, utangnya tak terbayar.

Seperti yang dialami entah berapa banyak perempuan di negeri ini, Siti jadi tumpuan penghidupan keluarga dan Siti melakukannya dengan segala cara.

Pagi hari, ia berjualan peyek jingking di sebuah pantai wisata, demi bertahan hidup. Malamnya, Siti menjadi pramuria di tempat karaoke ilegal, demi membayar utang suaminya.

Hingga tiba suatu malam, saat polisi menggerebek tempat itu, diikuti sebuah hari menjadi kisah dalam film berdurasi 88 menit tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com