Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Duka Para Peserta Lomba Paduan Suara Anak Dendang Kencana 2017

Kompas.com - 27/10/2017, 18:50 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sebanyak 93 kelompok peserta dari penjuru Jabodetabek mengikuti babak penyisihan Lomba Paduan Suara Anak TK-SD Dendang Kencana 2017 yang digelar dua hari, dari 26 sampai 27 Oktober 2017.

Rinciannya, 33 peserta kelompok paduan suara dari tingkat TK dan 60 peserta dari tingkat SD. Hingga hari ini terhitung sekitar lebih dari 50 peserta yang sudah tampil di hadapan para juri.

Ada tiga juri yang menilai penampilan anak-anak ini, yakni Aning Katamsi, Caecilia Hardiarini, dan Y Totok Pujianto.

Beberapa peserta pun berbagi kisah persiapan mereka dan suka-dukanya. Salah satunya dari SD Nasional Plua BPK Penabur Sentul. Pengajar kelompok paduan suaranya, Berton C Tambunan, mengatakan bahwa kendala utama mereka adalah waktu latihan.

Peserta paduan suara tampil dalam babak final lomba paduan suara anak TK-SD Dendang Kencana di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2017). Sebanyak 26 finalis siap memperebutkan gelar juara dalam babak final, terdiri dari 12 peserta kategori TK dan 14 peserta kategori SD.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Peserta paduan suara tampil dalam babak final lomba paduan suara anak TK-SD Dendang Kencana di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2017). Sebanyak 26 finalis siap memperebutkan gelar juara dalam babak final, terdiri dari 12 peserta kategori TK dan 14 peserta kategori SD.

"Kami mulai latihan seminggu setelah dapat info soal lomba ini. Latihannya enggak sampai sebulan. Cuma dekat-dekat lomba kami sempat ada libur lima hari. Terus anak-anak ada yang les, ada yang punya kegiatan lain," katanya kepada kompas.com di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (27/10/2017).

Kesulitan lain adalah soal mengatur harmonisasi vokal 15 anak didiknya dari kelas lima. "Karena mereka belum terbiasa bernyanyi dalam bentuk paduan suara," ucap Berton.

[Baca juga : Sehari Menuju Final Lomba Paduan Suara Anak Dendang Kencana 2017 ]

Tantangan yang hampir sama juga dirasakan oleh para guru TK BPK Penabur Bogor. Menurut sang kepala sekolah, Novana Ambarita, anak-anak didiknya begitu senang bergerak.

"Kesulitan paling nyata itu karena anak-anak suka bergerak ya. Sementara kan paduan suara harus berbaris rapi. Itu sih kalau soal suara sih kami tadi sudah puas," katanya.

Peserta paduan suara tampil dalam babak final lomba paduan suara anak TK-SD Dendang Kencana di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2017). Sebanyak 26 finalis siap memperebutkan gelar juara dalam babak final, terdiri dari 12 peserta kategori TK dan 14 peserta kategori SD.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Peserta paduan suara tampil dalam babak final lomba paduan suara anak TK-SD Dendang Kencana di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2017). Sebanyak 26 finalis siap memperebutkan gelar juara dalam babak final, terdiri dari 12 peserta kategori TK dan 14 peserta kategori SD.

Untuk waktu latihan, mereka punya waktu lama yakni sebulan dari September hingga Oktober setiap sepulang sekolah.

Berbeda dari itu, pelatih paduan suara SD Abdi Siswa Bintaro, Leonard, mengaku tak punya kendala berarti kecuali bagaimana membuat anak-anak didiknya menjiwai lagu.

"Misalnya kami tadi nyanyi lagu tentang danau, nah ada beberapa anak enggak pernah liat danau langsung jadi susah ngebayangin danau itu seperti apa hehehe. Cuma aku kagum sama anak-anak ini karena mereka bisa fokus," ujarnya.

Tantangan tak sampai di situ. Mereka kembali menemui kendala sesaat sebelum tampil. Contohnya kelompok paduan suara SD Abdi Siswa Bintaro bimbingan Leonard tadi.

"Tadi pagi ada satu anak yang tiba-tiba mimisan ya karena dia juga lagi kurang sehat. Untungnya kami memang udah sediain satu pengganti," ujarnya.

[Baca juga : Antusiasme Peserta Lomba Paduan Suara Dendang Kencana 2017 ]

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau