JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis Mohammad Istiqamah Djamad (34) atau Is, yang memakai nama Pusakata sesudah keluar dari band Payung Teduh, ingin karyanya dikenal lebih luas di masyarakat meski lahir dari jalur indie, bukan dari label rekaman besar.
Setelah lepas dari Payung Teduh, Is berkolaborasi dengan artis-artis musik lain. Contohnya, dengan D'MASIV untuk lagu "Ingin Lekas Memelukmu Lagi".
"Saya memang dari indie, tapi mimpi saya adalah karya saya dikenal lebih luas. Kali ini saya bekerja sama dengan teman-teman dari major label, apakah itu salah?," tutur Pusakata ketika ditemui dalam sebuah kegiatan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2018).
Baca juga: Untuk Kolaborasi, Pusakata Utamakan Rasa
Pusakata bercerita bahwa banyak yang menilai ia telah berubah setelah tidak lagi bersama Payung Teduh.
"Ya, dibilang Mas Is ngejar duit banyak, sekarang gabung label, wah udah enggak indie lagi, Mas Is sudah tidak teduh lagi, Mas Is yang sederhana sudah hilang, bring back my Mas Is, padahal gue ke mana-mana tetep begini," ucapnya.
Baca juga: Pusakata: Saya Dibilang Tidak Teduh Lagi dan Mengejar Uang
Namun, menurut Pusakata, pada dasarnya keindahan musik bisa dinikmati semua orang tanpa harus membedakan dari jalur indie atau dalam naungan label musik besar.
"Kayaknya itu waktunya kita membuka diri. Musik ini dinikmati oleh semua orang, keindahannya, dinamikanya," tutur Pusakata.
Baca juga: Ingin Lekas Memelukmu Lagi, Perpaduan Musik DMASIV dan Pusakata
"Kita cuma terlalu sombong, mengotak-ngotakkan musik. Ayolah, lo dengerin musik harusnya lo bisa lebih bijak, karena lo mengolah rasa," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.