Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipe-X Ingin Jadi Tipe Berbeda

Kompas.com - 01/07/2014, 16:00 WIB

Sebagai Band yang sudah malang melintang di dunia hiburan dan selalu mengusung tema cinta dan persahabatan, apakah Tipe-X akan menciptakan lagu dan mengeluarkan album bertema kritik sosial atau sejenisnya?
(Gunawan Simangunsong, Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia)

Di setiap album kami, selalu ada lagu yang bertema kritik sosial, tetapi kalau untuk membuat album dengan tema full kritik sosial belum terpikirkan oleh kami.

Apa yang melatarbelakangi band ini mengusung musik ska?
(Ardiansyah Bagus Suryanto, Lamongan, Jawa Timur)

Kami merasa musik ska ini sudah menjadi passion kami.

Saya fans Tipe-X dari sebelum mereka buat album lho, dari masih gitaran di rumah susun. Mau tanya, kira-kira ada kemungkinan enggak ya Tipe-X buat lagu yang alirannya bukan ska?
(IIS Suminar, Bekasi Selatan)

Kalau untuk mencampur unsur-unsur lain di lagu kami sangat mungkin, tetapi kalau mengubah genre, tidak pernah terpikirkan oleh kami.

Apa filosofi bendera Headmaster bagi seluruh personel Tipe-X? Adakah makna khusus dari bendera tersebut?
(Julkifli, Universitas Padjadjaran, Bandung)

Tak ada makna khusus, itu hanya simbol perjuangan kami saja.

Apakah Tipe-x mempunyai band favorit yang berasal dari luar negeri, yang memberikan inspirasi dalam penciptaan musik dan lagu dari Tipe-x selama ini?
(Edy, Jakarta Utara)

Banyak sekali. Misalnya, Mighty Mighty Bosstones, Kemuri, dan Rancid.

Apa yang membuat Tipe-X tetap eksis dengan genre ska, sedangkan grup band di Indonesia sendiri kebanyakan bergenre pop melayu?
(Hamzah Rosyidi, Ilmu Sejarah Universitas Sebelas Maret, Surakarta)

Kalau dilihat dari tampang-tampang muka kami, hanya musik ska yang cocok untuk kami.

Armand Maulana lebih menyukai format fisik, di era modern ini. Apa tanggapan Tipe-X tentang fenomena pembelian album lewat iTunes?

Shaggy Dog pernah berkolaborasi dengan SID (punk) dalam lagu ”Jika Kami Bersama” (album SID - Angels and The Outsider). Jika Tipe-X harus memilih, lebih suka berduet dengan Tantowi Yahya (country) atau berduet dengan Rhoma Irama (dangdut) apa alasannya?
(Jundi Nuri Azhar, Temanggung, Jawa Tengah)

Walau bagaimanapun iTunes adalah solusi, di mana era fisik mulai tergantikan dengan era digital.

Wah pilihan yang sulit antara Tantowi Yahya dan Rhoma Irama, tetapi kami lebih memilih dengan raja ketimbang prajurit atau orang biasa ha-ha.

Tak terasa sudah 17 tahun, Tipe-X meramaikan dunia musik Indonesia. Apakah ada rencana Tipe-X memotivasi generasi muda lewat lagu dan syair agar tidak putus asa dan bersedia bekerja keras membangun kebersamaan demi Indonesia yang lebih baik?
(Any Haryani, Pamulang, Tangerang Selatan)

Ada beberapa lagu kami yang sudah dibuat memotivasi orang untuk tidak putus asa, seperti di lagu ”Jangan jadi Pecundang”. Dalam lagu itu, kami mengharapkan orang untuk mencari solusi dari sebuah masalah bukan menjadi pecundang.

Selain itu, ada lagu ”Di Mana Cinta” diciptakan untuk membuat semua orang Indonesia tanpa membedakan suku, ras, dan agama yang biasa dipakai orang untuk memecah belah bangsa. Ada pula lagu ”Indonesia Sayang”.

Kami berusaha memotivasi bangsa Indonesia untuk bangkit dari ketertinggalan. Dan, di lagu ”Hujan” yang kami ciptakan untuk memotivasi bangsa Indonesia agar mampu berdiri sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com