Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari "Goa", Pepeng Menginspirasi Banyak Orang

Kompas.com - 07/05/2015, 11:51 WIB

Semangat, perjuangan dan keikhlasan Pepeng dalam melawan sakit yang dideritanya memang layak menjadi teladan bagi semua pihak, bahkan Kick Andy juga menobatkan Pepeng sebagai salah satu penerima anugrah Kick Andy Heroes.

***

Pepeng memang telah pergi, kemarin. Tapi kenangan atasnya rasanya tak bisa hilang. Ati Kamil, salah seorang kawan Pepeng menuturkan, saat kuliah di Jurusan Antropologi Universitas Indonesia, Pepeng dan teman-teman lainnya di Antrop UI suka berolah raga "Donat" (perahu dari ban dalam truk dibungkus terpal jd spt perahu karet) di sungai arus deras. "Suatu kali di Sungai Cisadane, Pepeng ber-Donat dengan mengenakan sepatu baru adidas. Ketika Donatnya terguling karena arus deras sungai itu dan Pepeng masuk ke air, sebelah sepatu barunya itu terlepas dari kakinya dan terbawa arus hingga lenyap dari pandangan. Dia pun berceloteh sembari tertawa "Wah, sial, sepatu gue sebelah kebawa arus, padahal baru gue beli."

Poppy, kawan Pepeng lainnya, menuturkan, kenangan yang paling membekas adalah welas asihnya kepada teman-teman dan orang-orang yg susah. "Dia orangnya nggak sampai hatian. Contohnya, saat di rumah sakit ada sahabatnya yang nengok terus cerita bahwa anaknya mau kuliah tapi biayanya belum cukup, terus Penk ambil amplop dari bawah bantal yang dikasih orang-orang yang nengok, terus diberikan ke sobatnya itu... Padahal keluarga saat itu sedang mikir juga bayar rumah sakitnya karena pasti lumayan mahal.... Tapi itulah Penk. Belum lagi dia bayarin anak-anak yang lumpuh layuh yang ikut ditotok sama sinshe yang notok dia tiap hari tertentu," ungkap Poppy Savitri yang mengaku seangkatan (78) di Jurusan Antropologi dengan Pepeng.

Lelaki bernama asli Ferrasta Soebardi memang telah pergi, kemarin. Tapi bagi Poppy dan kawan-kawan seangkatannya di UI, Pepenk adalah mahasiswa yang nyentrik, kribo, kurus. Dibanding sang pacar yang kemudian jadi isterinya, Utami Mariam Siti Aisyah, dunia mereka seperti bumi dan langit. Tami adalah anak diplomat, sedangkan Penk anak ibu guru yang single parent. Pepeng juga pernah menjuarai lomba lawak mahasiswa tahun 78 bersama beberapa temannya seperti Sys NS, Krisna dan Nana Krip yang juga pernah membuat grup komedi bernama Sersan Prambors.

Lomba itu ternyata membawa Pepeng ke dunia hiburan lebih jauh. Bersama Krisna dan Nana Krip, dia lalu membentuk grup lawak bernama Bahana Joke dan juga FKR 246. Selanjutnya sempat pula mendirikan grup musik humor, Gmselo, singkatan dari Gerak Musik Seloroh. Adalah Sys NS yang pada 1986 membawa Pepeng, Krisna, dan Nana Krip bergabung dalam Sersan Prambors, sebuah program di radio Prambors. Sukses di kancah musik humor, dunia film kemudian dirambah Pepeng. Film yang dibintanginya antara lain Rojali dan Juleha (1979), Sama-Sama Enak (1986), dan Anunya Kamu (1986).

Pada 1987, Sersan Prambors bubar. Nama Pepeng pun menghilang dari blantika hiburan. Pepeng memilih berkarier sebagai pegawai kantor. Dia jadi pegawai Bank Pinaesaan (1988) lalu pindah ke Bakrie Brothers (1989).

Bagi para penggemarnya, Pepeng adalah seorang pembawa acara yang kehadirannya selalu ditunggu-tunggu. Beberapa acara pernah dibawakannya seperti "kuis jari-jari" dan juga acara bincang-bincang "warna-warni". Dia muncul dengan gayanya yang cuek dan slengekan. Padahal waktu itu seorang pembawa acara kuis selalu tampil dengan elegan.

Sampai pada akhirnya, Pepeng harus tinggal di "Goa", karena penyakit langka multiple sclerosis yang mengharuskannya memakai kursi roda. Dan akhirnya, kemarin, pada 6 Mei, Tuhan memanggilnya kembali ke haribaaNya.

Selamat jalan Mas Pepeng. Semoga di sana pun engkau akan beroleh tempat yang indah, sebuah tempat yang sebetulnya telah engkau bangun dengan ketulusan dan kebaikan hati semasa hidupmu, sehingga menerbitkan banyak senyum bahagia orang-orang yang menyayangimu.

 @JodhiY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com