Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Ghazali: Saya Tidak Mungkin Pilih Ahok

Kompas.com - 15/03/2016, 12:02 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

"Kita sudah dapatkan kotanya, di Kota Malang, cuma belum tahu orangnya. Penyebaran awalnya di grup Facebook bernama Gubernur Ahok Pilihanku (GAP). Salah satu penyebarnya, namanya Yohanes," ujar Dhani.

Oleh karena itu, pihaknya akan membawa masalah ini ke kepolisian. Hal itu ditegaskan oleh kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah.

"Dari gambar yang diedit yang menjatuhkan harkat martabat keluarga Mas Dhani. Kami akan cari dan melaporkan, terkait temuan ini," kata Ramdan pada kesempatan yang sama.

"Karena dianggap tidak mendidik dan mengadu domba ayah dan anak, jadi kami memutuskan akan melaporkan ke Polda Metro Jaya," lanjutnya.

Ramdan mengatakan, titik awal penyebaran foto rekayasa ini sudah diketahui.

"Sudah, sumbernya sudah jelas, yakni dari grup Facebook Gubernur Ahok Pilihanku (GAP). Ini dipergunjingkan dan di-posting-kan di sana. Saya akan laporkan, biar polisi yang cari. Ini masuk hate speech, ini sudah sebarkan kebencian. Sayangnya ditemukan di grupnya Ahok. Mungkin bahasanya gitu," kata Ramdan lagi.

Mengenai pelaku, Ramdan dan Dhani menyerahkannya kepada pihak penyidik.

"Tindakan hukum seperti apa, biar polisi yang cari, siapa yang cari dan edit dan penyebar kebencian. Kan ada undang-undang ITE juga yang atur itu," ucap Ramdhan.

Pendidikan politik

Ahmad Dhani berpendapat kejadian ini bisa menjadi pelajaran politik yang buruk bagi anaknya. Ia mengaku sudah mengenalkan putra sulungnya itu ke dunia politik.

"Sebenarnya saya masuk ke politik, saya bilang Al, 'Ini untuk kenalkan kamu supaya ada pengalaman ke dunia politik'," tutur Dhani.

Pengenalan politik itu dinilai penting oleh Dhani karena mungkin saja kelak anak-anaknya akan menjadi gubernur hingga presiden.

"Karena bukan enggak mungkin Al jadi gubernur atau presiden, kapan lagi punya presiden ganteng gini kan?," ujarnya berbumbu kelakarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com