Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Athirah" Keagungan Istri yang Dimadu

Kompas.com - 25/09/2016, 16:00 WIB

Pada akhir tahun 1959, ketika ekonomi Indonesia melemah dan pemerintah melakukan penurunan nilai uang (devaluasi), usaha Puang Ajji ambruk hingga tak mampu menggaji pegawai.

Sebagaimana kredo yang memercayai bahwa ketika sakit atau tertimpa masalah, pada akhirnya suami akan pulang ke istri tua.

Puang Ajji pun mengadu ke Athirah.

Dengan anggun, dia meminta Ucu mengambil sekotak emas yang tersimpan rapi di bawah koper di kolong tempat tidur.

Itu hasil dia bekerja sebagai pengusaha sarung. Athirah meminta Puang Ajji menggunakan hartanya untuk membayar gaji pegawai serta utang-utangnya.

Puang Ajji menerimanya dengan wajah tertunduk.

Athirah membalas seluruh perilaku Puang Ajji yang sangat menyakitkan hati itu dengan tindakan agung: meringankan beban suami.

Perjuangan Athirah seolah mengajak masyarakat untuk menimbang risiko poligami.

Di satu sisi, setangguh apa pun perempuan, dia tetap terluka ketika suaminya mendua.

Di sisi lain, walaupun terluka seorang perempuan tak boleh melemah.

Film ini bercerita tentang ibunda Jusuf Kalla, Athirah (Cut Mini), berdasarkan novel karya Alberthiene Endah.

Di sana juga tergambar masa kecil Jusuf Kalla atau Ucu (Christoffer Nelwan dan Nino Prabowo), serta pertemuannya dengan Mufidah alias Ida (Indah Permata Sari dan Tika Bravani), yang kini menjadi istrinya.

Karakter Ucu ditafsir ulang menjadi remaja yang cenderung pendiam dan pelit bicara.

Riri ingin membawa keaslian rasa film sehingga perlu shooting di tiga lokasi berbeda di Sulawesi, yaitu Makassar, Sengkang, dan Parepare.

Latar utama film ini adalah rumah Athirah yang dibangun di kota Makassar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com