Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggung Lima Dewa

Kompas.com - 23/04/2017, 16:00 WIB

"Dulu sebelum tahun 1900-an, aku hanyalah anak kecil yang belajar gitar dari Steve dan Yngwie. Mereka adalah pahlawan gitar yang menginspirasi aku. Aku pun lantas bertanya kepada diriku, apa yang bisa kutawarkan ke dunia bersama para pahlawan gitar ini? Inilah yang kami tawarkan (konser), agar bisa memberi inspirasi. Tetaplah bermain (gitar) untuk dunia, bermain untuk hasrat terbesar hidupmu, bermain untuk musik dan kamu tak akan pernah percaya dengan hasilnya," katanya sebelum membuai penonton dengan "More Than Word" dan "Midnight Express".

Seolah tak terganggu dengan tata suara yang sedikit bermasalah, Nuno pun terus menggempur panggung dengan medley yang dia sebut Best of Nuno.

Suasana terus memuncak dengan kehadiran Zakk Wylde.

Zakk kondang berkat permainan gitarnya yang luar biasa cepat. Menghasilkan lengkingan dan raungan gitar yang berhamburan di atas panggung, nyaris memekakkan telinga.

Setelah berduet bersama Nuno dalam "Sideways", Wylde pun menggempur panggung dengan "NIB", "Little Wing", hingga "Whipping Post".

Gitaris peraih Grammy ini memainkan gitarnya dengan berbagai gaya, termasuk menggendongnya dan memainkannya dari atas punggung tanpa melihat deretan senar lagi.

Zakk bahkan turun dari panggung, memainkan gitarnya di antara penonton.

Aksi Yngwie membuat malam makin panjang. Dewa gitar yang dikenal sebagai gitaris neoklasik dengan kecepatan memainkan gitar yang luar biasa ini rupanya punya banyak penggemar fanatik di Indonesia.

Banyak penonton yang menyerukan namanya ketika Yngwie tampil di panggung. Tak heran, Yngwie pernah main di Solo beberapa tahun lalu.

Meski tak banyak berkomunikasi dengan penonton, hanya dengan gerakan tangan yang seolah mengomando penonton untuk mengikuti cabikan gitarnya, Yngwie terus menggempur panggung tanpa ampun.

Gitaris yang karya-karyanya banyak mengadopsi unsur klasik ini memainkan "Spellbound", "Overture", "Far Beyond", hingga "Echo".

Malam gitar makin sempurna saat kelima dewa gitar tampil bersama di atas panggung. Membawakan "Frankenstein" dan "Highway Star", kelimanya memadukan kekuatan dalam teknik permainan tinggi.

Panggung yang diterangi lampu warna-warni ibarat tempat bermain bagi kelimanya, memuncaki aksi selama tiga jam penuh.

Inspirasi
Tak ada penonton yang tak puas dengan aksi kelima dewa gitar yang kehadirannya ke Jakarta tersebut merupakan rangkaian tur konser Generation Axe Asia 2017.

Di Jakarta, Generation Axe dipromotori oleh Original Production.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com