Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Livi Zheng Pulang Kampung untuk Bikin Sejumlah Film

Kompas.com - 27/08/2017, 07:00 WIB

Dalam film itu ia menampilkan adegan menantang yang penuh dengan trik yang dilakukan oleh empat pengendara sepeda motor asal Indonesia.

Film lain yang juga tengah digarapnya adalah Life is Full of Surprises, yang menampilkan ilmu cambik api, sepak bola api, dan pencak silat.

"Kami sedang (membuat) koreografi. So, I think it will be cool. Kami akan shooting pada malam hari," ujar Livi, yang memulai kariernya sebagai pemeran pengganti ketika ia berusia 15 tahun.

Itu bukan kali pertama lulusan S2 dari University of Southern California jurusan film ini mengangkat budaya Indonesia lewat film.

Beberapa waktu lalu ia menggarap film yang berjudul Bali: Beats of Paradise, yang mengangkat budaya Bali beserta masyarakatnya melalui kisah kehidupan pasangan I Nyoman Wenten dan Nanik Wenten.

Baca juga: Livi Zheng Angkat Gamelan Bali dalam Film Terbaru

I Nyoman Wenten dan Nanik Wenten merupakan instruktur gamelan dan tari tradisional profesional yang sudah mengajar di berbagai negara dan kini berdomisili di California.

I Nyoman Wenten saat ini juga merupakan professor jurusan etnomusikologi di University of California at Los Angeles (UCLA).

Film tersebut dijadwalkan akan diputar di gedung-gedung bioskop AS tahun depan.

Selain budaya Bali, yang menarik perhatian Livi Zheng adalah budaya Madura.

Setelah bekerja sama untuk film Insight, Livi kembali menggaet Yayan Ruhiyan, artis peran dan penata laga, untuk membuat film mengenai karapan sapi, The Bull Race.  

Baca juga: Karapan Sapi, Sasaran Berikut Livi Zheng

The Bull Race masuk Official Selection dalam festival film Asian Critics Week pada Juli 2017 di Kalkuta, India.

"Saya ke Madura shoot bareng Mas Yayan Ruhiyan. Saya sangat senang The Bull Race mendapat perhatian di festival film dunia. Selalu menjadi mimpi saya untuk mengangkat Indonesia ke layar lebar," ujar pemegang lebih dari 25 medali untuk kejuaraan karate nasional di AS ini.

Baca juga: Yayan Ruhian Berharap Dipinang Livi Zheng

Menurut Livi Zheng, karapan sapi bukanlah balapan biasa.

"Sebelum balapan ada ritual panjang. Ada doanya. Sapi dikasih banyak telur. Ada sapi dimandikan. Dan, merupakan kebanggaan jika sapi kamu menang. So people spend a lot of money for this," ucapnya.

Baca juga: Livi Zheng Siapkan Film Bertema Karapan Sapi

Kepada mereka yang ingin terjun ke industri film sebagaimana ia, Livi Zheng berpesan agar mereka terus membuat film.

"Sekarang sangat mudah untuk membuat film, bahkan dengan menggunakan telepon kamu. Kalau kamu petinju, kamu harus latihan setiap hari. Tapi, jika kamu pembuat film, cara kamu berlatih adalah dengan menggarap film," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau