Agnez Mo Enggan Didikte Orang Lain

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini, Sabtu (28/10/2017), penyanyi Agnez Mo menyampaikan pesan kepada pemuda dan pemudi Indonesia.

"Buat saya salah satu message yang selalu saya coba untuk promo bahwa apa pun gender kalian, kalian bisa menjadi whoever you wanna be," kata Agnez dalam wawancara di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Ia mengatakan, jangan sampai berhenti mengejar mimpi hanya karena penilaian orang lain. Sebab, menurut Agnez, tak ada yang bisa menghambat seseorang mewujudkan cita-citanya kecuali diri sendiri. 

Baca juga : Agnez Mo: Jiwa Bisnis Saya Sudah Mendarah Daging

"Itu saya buktikan dengan saya mau jadi penyanyi, saya bisa jadi penyanyi sukses. Saya pengin jadi pengusaha, thats exactly what I do. Jadi I dont need any permission, the only permission that I need is from myself," kata Agnez.

Ia memberi contoh, ketika terjun ke dunia musik, perempuan kelahiran 1 Juli 2017 itu tak mau hanya sebagai penampil di panggung saja. Agnez ogah jadi penyanyi yang cuma didikte harus menyanyikan apa atau pakai baju apa.

Pemilik nama lengkap Agnes Monica Muljoto ini mau mengendalikan sendiri kemauannya.

"Saya tidak perlu depend on other people. Jadi kita enggak perlu tergantung sama si A. Kalau cewek misalnya harus tergantung sama cowoknya, enggak," kata Agnez.

"Itu juga kenapa saya dari dulu enggak pengin cuma di bidang musik. Enggak pengin cuma jadi pelaku di dunia hiburan, tapi juga menjadi entreprenuer itu pebisnis wanita. Itu penting kenapa karena saya bisa take control my on life," sambungnya.

Karena itu, Agnez begitu mengapresiasi para pengusaha muda yang berani membangun sendiri usaha mereka

"Itu saya seneng ya apalagi sekarang young generation udah makin aware dengan konsep ini," ujarnya.