Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Ketegaran Yon Koeswoyo

Kompas.com - 05/01/2018, 12:16 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Legenda musik Tanah Air Yon Koeswoyo, yang bernama asli Koesyono Koeswoyo, mengembuskan napas terakhir pada usia 77 tahun, Jumat (5/1/2018).

Vokalis band Koes Plus ini diberitakan pernah dirawat di rumah sakit pada Mei 2016 karena  kebocoran pada paru-paru dan diabetes.

Pria yang lahir di Tuban, Jawa Timur, pada 27 Sepetember 1940 ini memulai kariernya di dunia musik dengan membentuk band Koes Brothers kira-kira 60 tahun lalu bersama saudara-saudaranya.

Saudara-saudaranya itu adalah Jon Koeswoyo (bas), Tonny Koeswoyo (gitar), Nomo Koeswoyo (drum), dan Yok Koeswoyo, yang bersamanya menjadi vokalis.

Baca juga: Yon Koeswoyo Meninggal Dunia

Koes Brothers lalu berubah menjadi Koes Bersaudara terhitung mereka merekam album pertama di perusahaan rekaman Irama pada 1962.

Band itu kemudian berganti nama lagi menjadi Koes Plus, karena Kasmuri atau Murry, yang bukan anggota keluarga Koeswoyo, menggantikan Nomo sebagai pemain drum.

Karena Murry masuk, dalam Koes Plus terjadi perselisihan yang mengakibatkan Yok hengkang. dirundung konflik lantaran bergabungnya Murry yang notabene bukan anggota keluarga Koeswoyo.

Yok tak sepakat Murry menggantikan Nomo, karena Murry bukan anggota keluarga Koeswoyo.

Dalam perseteruan itu, Yon setia bersama Tonny meneruskan band tersebut.

Tertatih dan terseok, Yon dan Tonny bersama Murry tak patah semangat sampai akhirnya berhasil melahirkan album Koes Plus Volume I Dheg-Dheg Plas.

Sekembali Yok ke dalam band, Koes Plus perlahan meraih popularitas pada 1970-an.

Pada 1980-an, kesuksesan Koes Plus menurun dan mereka sempat tak berkegiatan musik. Pada 1981, Yon merilis album solo yang ia beri judul Lantaran. Dua dari 10 lagu yang ada dalam album itu, "Kota Sunyi" dan "Kesan", ciptaan Yon. Selebihnya, karya Harry Cahyono.

Berbeda dari lirik lagu-lagu Koes Plus, lirik lagu-lagu solo Yon menggunakan bahasa yang tidak gamblang dan mengandung kritik sosial karena pengaruh Harry.

"Spirit" Yon itu terjaga sampai ia merilis album solo lagi berjudul Song of Porong pada 2008.

Hidup pas-pasan
Sepeninggal Tonny Koeswoyo, yang tutup usia pada 1987, meski masih terus menelurkan album, popularitas Koes Plus semakin merosot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com