"Tapi dia juga punya ciri sendiri, yang Sheila On 7 tidak pernah sampaikan ke dia bahwa 'Kamu harus sama, bisa kayak Anton atau punya ciri kayak Anton, ciri kamu harus kuat'. Itu kami enggak pernah kasih pressure ke dia," tambahnya.
Namun, tugas Brian yang sebenarnya adalah membuktikan bahwa dirinya pantas bersanding dengan para personel lain.
"Dia punya banyak PR, untuk membuktikan ke Sheila Gank dengan kapasitasnya dia, dia itu layak jadi drummer-nya Sheila On 7. Maksudnya dia bisa menjaga ritmenya Sheila On 7 juga, karena dia kan yang menjaga beat-nya. Dia punya peranan penting di band ini, dan dia harus sadari itu," tutur Duta.
Perubahan personel pada posisi drummer tentu saja memberikan sentuhan yang berbeda dari sisi musikalitas Sheila On 7. Bahkan Duta menyebut Brian sebagai penyegar dari grup yang lahir pada 21 Mei 1996 itu.
Tetap menjunjung tata krama
Dari perubahan-perubahan itu, sebenarnya Sheila On 7 masih seperti yang dulu. Band asal Yogyakarta itu masih menjunjung tinggi tata krama baik dalam bermusik mapun di urusan "genjrang-genjreng".
"Enggak ada yang berubah sih, attitude-nya ya enggak pernah berubah, dengan segala kelebihan dan kekurangannya lagi-lagi, ngeselinnya, apa adanya," ucap Duta.
"Sheila On 7 main musiknya juga sesuai yang disenengin, enggak pernah yang lain-lain, jadi ya itu sih attitude dalam bermusik maupun di luar musiknya juga sama," tambahnya.
Sheila On 7 adalah band yang tidak pernah berubah, tetap ramah, tetap sederhana, tetap berkarya dan tetap dicintai para penggemarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.