Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandra, Oase Tawa dalam Si Doel The Movie

Kompas.com - 16/08/2018, 07:00 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang,
Ati Kamil

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Mandra tetap Mandra. Begitulah yang mungkin ada di benak mereka yang menonton Si Doel The Movie.

Karakter Mandra, encang (paman) Kasdoellah atau Si Doel, tak kehilangan nyawa meski sudah hampr satu dekade artis komedi Mandra tak memerankannya.

Kelucuannya juga tak berkurang sejak terakhir kali tampil dalam sinetron-sinetron seri Si Doel Anak Sekolahan (1994-2004) dan Si Doel Anak Gedongan (2005-2006) serta FTV Si Doel Anak Pinggiran (2011). 

Baca juga: Sering Bertengkar dengan Benyamin, Mandra Berharap Diampuni Dosanya

Sepanjang sinetron seri Si Doel dulu, Mandra dikenal selalu "ribut" dengan Babe Sabeni, yang diperankan oleh mendiang Benyamin Sueb. 

Penyebab pertengkaran mereka biasanya hal-hal sepele, terutama soal oplet biru-hitam milik Babe.  

Bukan hanya dengan Babe, Mandra juga sering terlibat adu mulut dengan Atun (Suti Karno) dan Mas Karyo (mendiang Basuki), serta Engkong (mendiang Pak Tile). Bahkan, juga dengan Si Doel (Rano Karno).

Oase tawa
Gaya bicara yang nyablak dan asal nyeletuk menjadi ciri khas karakter Mandra sampai sekarang.

Sama dengan dalam sinetron serinya, dalam Si Doel The Movie Mandra selalu menjadi pencair suasana di tengah drama cinta segitiga Sarah-Doel-Zaenab. Kehadirannya bagai sebuah oase di gurun pasir.

Entah apa jadinya jika Mandra tak menemani Si Doel ke Amsterdam, Belanda, ketika diminta membawa barang-barang khas Betawi ke Negeri Kincir Angin itu untuk Tong Tong Fair, yang diikuti oleh Hans, saudara sepupu Sarah.

Mulai dari rumah di Tanah Air, sepanjang perjalanan, sampai di Belanda, Mandra berhasil mengocok perut para penonton.

Baca juga: Cerita Kocak Mandra Shooting Si Doel di Belanda yang Bikin Ketawa

Sementara itu, Si Doel sebagaimana biasa mengerutkan kening saja melihat tingkah laku encang-nya. 

Misalnya, ketika Mandra sudah tak sabar berangkat ke bandar udara dan ia naik lebih dulu ke taksi online dengan alasan kepanasan, ketika sudah duduk di kursi pesawat ia malah mengeluh kedinginan. 

Belum lagi, dalam adegan-adegan di Belanda, celetukan demi celetukan Mandra menjadi pusat kebahagiaan para penonton selama satu jam lebih.  

Baca juga: Mandra Akan Terbang ke Belanda untuk Shooting Si Doel The Movie

Dalam wawancara oleh Kompas.com di Menara Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, belum lama ini, Mandra menceritakan tentang pengalaman lucunya selama shooting Si Doel The Movie di Belanda.

"Di Belanda kan gambaran gue kan kayak turis. Ya, namanya ke negara orang, gue pikir wah kayak di pelem-pelem gitu kan. Jauh-jauh dibawa ke sono, jadi kuli panggul. Besok-besok, gue najis (ikut lagi), malah nyesek ketiban kardus," kisah Mandra dengan gaya bicaranya.

"Adegan kedinginan itu bukan akting ya, emang kedinginan. Kasur bukannya gue buat tidur, tapi buat selimut. Saking dinginnya. Orang pikir akting kedinginan, pala lo peyang, he he he. Tiap ngomong, keluar asap. Gue kagak ngerti derajatnya," sambungnya.

Baca juga: Hari Pertama Tayang, Si Doel The Movie Diserbu Penonton

Dalam Si Doel the Movie, Mandra juga melakukan adegan menyantap makanan. Meski tampak menikmati, ternyata ia merasa kesulitan menelan makanan yang disajikan di sana.  

"Lidahnya enggak cocok ama gue. Rasa, yang jelas enggak cocok. Mau ngomong apa juga, lidah gue Indonesia. Ketoprak, segala macem namanya, ada, bentuknya sama, tapi rasanya yang beda. Ketoprak, sate ayam, ya rasanya ke laut buat gue. Enggak tahu orang sono, enak aja kali," celoteh Mandra, yang mengundang tawa. 

Baca juga: Aman Datuk Madjoindo, Tokoh di Balik Novel Si Doel Anak Betawi 1932

Pria yang memulai kariernya dari panggung lenong Betawi itu mengaku bahwa sejak awal ia "ditugaskan" untuk tetap menjadi diri sendiri. Tak ada yang berubah kecuali tubuhnya yang tampak lebih kurus dari sebelumnya.

"Kalau perubahan karakter, kagak ya. Saya masih gini-gini juga, tetep belum laku (menikah). Jadi, posisinya, sotoy-nya (sifat sok tahunya) masih ada," ucapnya.

"Lo lihat dah, kurus kan gue. Banyak yang komentar, 'Kok kurus, Bang?' Pulang dari Belanda enggak bisa makan, apek di sana. Lo bayangin berapa hari gue di sono, 21 hari," celotehnya lagi, yang membuat orang-orang tertawa.

Melucu sendiri
Si Doel The Movie bisa dibilang menjadi ajang pembuktian Mandra akan kualitasnya sebagai artis peran dan pelawak. Sebagian penggemar Si Doel mungkin merasa was-was sebelum menonton film arahan Rano Karno itu. 

Ada sedikit rasa khawatir apakah Mandra bisa tampil lucu tanpa kehadiran Benyamin,  Basuki, dan Pak Tile. Sebab, pertengkaran mereka merupakan salah satu bagian ikonik dari kisah Si Doel

Apakah ia bisa melakukannya hanya dengan Suti Karno, pemeran Atun? Jawabannya ternyata bisa. Bahkan, porsi adegannya bersama Atun sedikit.

Baca juga: Mandra Menangis Teringat Mendiang Benyamin Sueb

Dari tawa renyah para penonton di bioskop setiap kali Mandra muncul dengan dialog dan ekspresi kocak, terbukti bahwa tanpa Benyamin dan Basuki, ayah dua anak ini tetap mampu membawa keceriaan.

Namun, siapa sangka, Mandra mulanya merasa kaku ketika kali pertama dipanggil untuk memerankan lagi karakter Mandra, setelah berhenti bertahun-tahun.

Bersama para pemain lain, antara lain Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Suti Karno, dan Rano Karno, Mandra melakukan latihan skenario lebih dulu.

Mereka sekaligus membangun kembali chemistry antar mereka, yang sudah tujuh atau delapan tahun tak pernah lagi beradu akting bersama. 

"Pada awal masuk, sempat ada yang, 'Ini udah berapa lama nih enggak latihan, enggak pernah ketemu. Ada rasa kaku dan lainnya. Alhasil, kami sempat dikasih kesempatan buat ketemuan. Reading, istilahnya, untuk mempermudah buat kami semua (berakting)," ujar Mandra. 

Nostalgia rumah Si Doel
Mandra juga bercerita bahwa ia bernostalgia ketika untuk kali pertama menginjakkan kaki di set rumah Si Doel, yang bergaya Betawi.

Walaupun bangunan dan lokasinya baru, Mandra merasa seperti bermimpi bisa masuk lagi ke rumah yang memiliki banyak kenangan dalam kariernya itu.

"Nostalgianya ada sih ya. Begitu masuk set rumah Si Doel, waduh kayak mimpi. Kami tahu setnya baru. Begitu sampai lokasi, saya periksa satu-satu, mulai dari kamar mandi, belum lagi properti yang ada di dalam," ceritanya.

"Jadi, seneng aja gitu bahwa, 'Eh rumah masih ada,' sekali pun tempatnya beda. Di samping ada rumah Karyo, warung Mak Nyak, di belakang ada kandang ayam," sambungnya.

Baca juga: Si Doel The Movie, Kerumitan di Balik Kesederhanaan

Di luar kelucuan yang, sekali lagi, sukses ia suguhkan dalam Si Doel the Movie, Mandra mengingatkan bahwa Si Doel The Movie bukanlah film komedi.

Sinetron seri Si Doel Anak Sekolahan sampai film layar lebarnya yang baru dirilis adalah sebuah cerita drama. 

"Ini bukan film komedi. Ya, mungkin kebetulan yang main muka-mukanya komedi kali. Kalau dikategorikan komedi, kagak, ini ceritanya drama. Gue enggak ngerasa komedi. Cuma, mungkin, gue main, memerankan Mandra, situasinya yang buat ketawa," kata Mandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau