Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Permohonan Penangguhan Penahanan Rey Utami dan Tanggapan Fairuz A Rafiq

Kompas.com - 03/08/2019, 09:13 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

Fairuz A Rafiq berharap permohonan penahanan kota yang diajukan tim kuasa hukum Rey Utami tak dikabulkan pihak kepolisian.

Menurutnya, jika permohonan itu dikabulkan, maka tak akan ada efek jera yang dirasakan istri Pablo Benua itu.

Hal ini disampaikan Fairuz dalam video berjudul "Fairuz Minta Keadilan, Rey Utami & Pablo Benua Jangan Jadi Tahanan Luar Part 1B - HPS 31/07" yang diunggah di kanal YouTube Hotman Paris Show, Rabu (31/7/2019).

"Kalau tanggapan aku gini sih sebenarnya, setiap orang apakah iya gitu kalau seandainya punya anak terus melakukan tindak kriminal, terus melakukan yang istilahnya tidak sesuai dengan hukum yang berlaku terus mereka bisa dijadikan tahanan luar," ujar Fairuz.

"Berarti nanti kalau ada orang yang melakukan kesalahan lagi, terus karena mereka punya anak, 'Ah gue punya anak ini, gue bisa jadi tahanan luar'," lanjutnya.

Baca juga: Rey Utami Ingin Jadi Tahanan Kota, Fairuz: Kalau Terjadi, Aku Kayak Digebuk Lagi

4. Merasa tidak adil

Menurut Fairuz, apa yang telah dilakukan ketiganya sudah sangat mencemarkan nama baiknya dan menimbulkan trauma yang mendalam.

Tak adil jika pada akhirnya Rey diberikan kesempatan meninggalkan tahanan.

"Aku kan selama ini udah ngediemin ya, bertahun-tahun aku ngediemin. Tapi tiba-tiba terus terjadi kayak gini kan harus ada efek jera gitu terhadap seseorang yang melakukan penghinaan gitu kan," papar Fairuz.

"Apalagi penghinaannya itu kan enggak hanya sekadar suatu hal yang sepele kan. Tapi semua hal. Apalagi itu terlepas berita enggak benar, itu kan lebih parah lagi dari A sampai Z," lanjutnya.

5. Harapan Fairuz

Fairuz berharap pihak kepolisian mempertimbangkan hal ini dengan bijak, sehingga proses hukum tetap berjalan dengan baik dan adil bagi semua pihak.

Dengan demikian, ia berharap tak ada lagi orang yang dapat seenaknya mencemarkan nama orang lain dengan sembarangan melalui media sosial.

"Ya saya berharap banget pada pihak kepolisian dan untuk semuanya, untuk Komnas Perempuan juga, ini aku di sini butuh keadilan," kata Fairuz.

"Kalau itu terjadi, aku itu kayak digebuk lagi. Aku akan ngerasa sakit lagi kalau itu bisa terjadi. Karena berarti keadilan yang aku inginkan itu enggak benar-benar total aku dapat," tambahnya.

Baca juga: Surat Maaf untuk Fairuz yang Terlambat dari Galih, Pablo, dan Rey

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com