Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penjelasan Krisna Mukti Diperiksa Polisi Terkait Baim Wong Tak Jadi Caleg

Kompas.com - 27/08/2019, 11:10 WIB
Andika Aditia,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Namun, perihal pembagian persentase honor dan lainnya, Krisna mengaku tak ikut campur.

"Untuk urusan matematika, perjanjian dan sebagainya itu lebih ke Astrid," kata Krisna.

Baca juga: Baim Wong Disebut Sepelekan Kasus Dugaan Penipuan yang Menjeratnya

4. Baim Wong Jadi Kader Partai

Krisna mengatakan, Baim Wong juga merupakan kader di Partai Nasdem.

"Tapi yang saya tahu, Baim itu jadi kader dari partai tersebut karena salah satunya adalah dia membintangi kampanye iklan promo kampanye dari partai tersebut, otomatis, dia menjadi kader," jelas Krisna.

Melalui video, sebelumnya Baim juga mengaku sebagai kader Partai Nasdem. Namun, ia menolak menjadi caleg karena merasa tidak nyaman.

Baca juga: Digugat Rp 100 Miliar soal Perjanjian Caleg, Baim Wong Angkat Bicara

Sebelumnya, Baim dan Lucky dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan dengan surat laporan bernomor LP/2688/V/2019/PMJ/Dit. Reskrimum, tertanggal 2 Mei 2019.

Dalam laporan itu Baim dan Lucky disebut merugikan secara imateril dan materil sebesar Rp 100 juta. Baim dan Lucky disangkakan pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman pidana penjara paling lama empat tahun.

Baim Wong dan Lucky Perdana dilaporkan ke pihak kepolisian karena dianggap telah melanggar kesepakatan berkait kerja sama dengan QQ Production, sebuah manajemen artis.

Baca juga: Digugat Rp 100 Miliar, Baim Wong Tantang Penggugat Lakukan Ini...

Laporan tersebut diajukan setelah keduanya tak hadir usai dilayangkan somasi sebanyak tiga kali oleh pihak QQ Production selaku terlapor.

Laporan ini merupakan imbas setelah yang bersangkutan ingkar terhadap kesepakatan atau perjanjian atas pencalonan diri sebagai caleg dari salah satu partai yang akan memberikan uang pengganti.

Selain itu, disebutkan sebelumnya oleh Didit selaku kuasa hukum QQ Production, Baim dan Lucky juga berjanji akan membagi hasil pendapatan dari honor sebagai pengisi kegiatan partai politik tertentu apabila dirinya tak jadi maju sebagai caleg dan hanya menjadi pengisi acara partai tersebut.

Namun setelah Baim menyatakan batal menjadi caleg dan diduga tetap mendapatkan honor lantaran menjadi pengisi acara tersebut, Didit mengaku bahwa Baim tetap tak memenuhi kesepakatan awal seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya, begitu juga dengan Lucky.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com