"Bagaimanapun ada beberapa keberatan saya, misalnya ketika perpindahan fokus dari Anjum, tokoh yang menarik dan penuh pesona, berpindah ke tokoh Tilo," kata Petty.
Novel ini memang mengandung banyak tokoh demi tokoh. Baik Anjum maupun Tilo, dua tokoh paling utama, dikelilingi oleh begitu banyak orang di sekelilingnya yang diberi penjelasan latar belakang.
Kekayaan "tabungan" karakter dan tokoh Roy tumpah ruah tak habis-habisnya. Dan, ketika kita sudah telanjur mencintai dan fokus pada nasib Anjum yang saat itu sempat merasa bersaing dengan Saeeda dan ketika kita mengagumi Anjum yang menjadi "pimpinan" di kuburan, misalnya, lantas Roy mengajak meloncat kepada tokoh barunya, Tilo yang dikagumi pelbagai pria.
Membaca Arundhati Roy, memahami Anjum dan segenap "mereka yang terbuang" dan menetap di pemakaman itu tak akan cukup sekali saja.
Ada satu magnet yang membuat kita akan kembali dan membaca lagi, menemukan berbagai lapisan baru lagi di dalam karya-karyanya yang sangat kaya ini.
Perbincangan santai Arundhati Roy dan karya-karyanya akan Anda temui di Spotify, Anchor, dan pelbagai platform lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.