Bisa dibayangkan bagaimana Minghella mendapatkan tekanan pembaca, kritikus dan belum lagi studio Hollywood yang "gatal" ingin menggaet Demi Moore sebagai pemeran Katharine Clifton.
Tokoh utama perempuan ini akhirnya diperankan oleh Kristin Scott Thomas, sesuai dengan keinginan sang sutradara.
Tentu saja setelah film ini beredar dan berhasil meraih sembilan Piala Oscar, termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik, keresahan pembaca sirna.
Apalagi Michael Oondatje, meski secara tak resmi, konon dipasang sebagai co-writer menulis skenario bersama Anthony Minghella, maka ada kesepakatan dan pemahaman semua pihak bahwa bentuk novel yang menggambarkan sudut pandang empat tokoh kemudian difokuskan pada dua tokoh saja, yakni pada Count Ladislaus de Almásy (Ralph Fiennes) dan Catharine. Adapun tokoh Kip dan Hanna, meski juga penting, lebih menjadi pendukung cerita.
Bagi saya, mungkin film "The English Patient" adalah film adaptasi terbaik dari novel yang pernah saya saksikan (dan baca), di luar "Throne of Blood" (Akira Kurosawa, 1957 ) yang diadaptasi dari "Macbeth", William Shakespeare.
Problem "imaji pembaca" versus "imaji sutradara" (yang juga sering bertentangan dengan keinginan produser) adalah salah satu hal yang sering sekali menjadi protes pembaca fanatik buku-buku yang diangkat menjadi film.
Mengapa Virginia Woolf cantik banget? Demikian gerutu calon penonton jauh sebelum beredarnya film "The Hours" karya Stephen Daldry yang mengangkat sastrawan Virginia Woolf dan menampilkan Nicole Kidman sebagai Woolf.
Mengapa Soe Hok Gie ganteng dan bule? Demikian pula gerutu pembaca "Catatan Seorang Demonstran" ketika Miles Films memilih Nicholas Saputra sebagai Gie.
Kok Jack Reacher kecil? Demikian pula pembaca serial Lee Child yang menggambarkan Reacher sebagai seorang veteran bertubuh gigantik, sementara sutradara Christopher McQuarrie menampilkan Tom Cruise yang secara fisik sebetulnya tidak memenuhi deksripsi Lee Child maupun imajinasi pembaca umumnya.
Pada akhirnya, ketika film selesai, barulah disadari bahwa kemiripan fisik memang bukan sesuatu yang paling utama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.