Sementara tokoh utama lelaki ahli nanomaterial Wang Miao kalah menarik dibanding Ye Wendji, karena tampaknya sang penulis memang ingin Miao bersikap netral (secara politik) karena dia bertindak seperti seorang "detektif" yang menggali misteri dengan pengetahuan ilmiahnya.
Keistimewaan Cixin Liu tentu saja--yang tak tertandingi penulis sci-fi Amerika, misalnya--adalah bagaimana Revolusi Kebudayaan dan segala peristiwa berdarah di dalamnya kemudian memengaruhi mentalitas dan sikap anak-anak dari korban revolusi itu.
Seperti yang dikatakan penulis Geroge RR Martin tentang trilogi ini, ini adalah sebuah campuran yag unik antara sains, filsafat, politik, sejarah, teori konspirasi, dan kosmologi di mana "para raja dan kaisar dari dunia Barat dan sejarah China bercampur di dalam dunia game yang laksana mimpi, sementara di dunia nyata para polisi dan ahli fisika menghadapi konspirasi, pembunuhan dan kemungkinan invasi alien ke bumi."
Bisa dibayangkan pembaca novel ini berhasil menembus geografi, penduduk, kelas dan usia. Mereka yang datang dari berbagai kalangan, yang muda--karena melibatkan game dan segala teknologi yang mereka kuasai--dan yang "senior" karena memahami dan menikmati bagian sejarah dari karya ini.
Pembahasan novel "Trisurya" atau "The Three Body Problem" bisa didengarkan di podcast Coming Home with Leila Chudori di Spotify.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.