Shadow Puppets-Harvey Malaihollo Akan Tampil di Bentara Budaya Jakarta

Berkolaborasi dengan penyanyi Harvey Malaihollo, Shadow Puppets tampil dalam rangka pembukaan Pameran Lukisan Koleksi Bentara Budaya Jakarta periode 1940 sampai 1960.

Masa dibuatnya karya Affandi, S Sudjojono, Hendra Gunawan, Affandi, Basoeki Abdullah, dan lainnya itu satu semangat dengan album terbaru Shadow Puppets, Indonesia Songbooks.

Album itu berisi lagu awet seperti "Siapa Namanya" karya Ismail Marzuki, "Di Wajahmu Kulihat Bulan" (Mochtar Embut), dan "Irama Hidupku" (Sam Saimun/Rahmat Mathovani).

"Liriknya puitis, melodinya indah, chord-chord-nya seperti chord jazz standar," kata Irsa.

"Misi kami ingin memperkenalkan lagu-lagu Indonesia lama yang jarang atau belum banyak didengar, terutama oleh generasi hari ini," kata Robert MR.

Ada sejumlah ungkapan dalam lirik lagu yang kurang akrab dengan generasi hari ini. Misalnya "rindu dendam" yang di telinga Irsa terasa asing.

"Semula aku bingung 'rindu dendam' itu artinya apa. Rindu dan dendam itu kan dua hal yang bertolak belakang. Ternyata, (itu) kiasan yang maksudnya perasaan rindu yang amat sangat," kata Irsa. (XAR)