Kemal mengungkap, film ini berbicara tentang bagaimana manusia bisa saling menyayangi tanpa harus memandang suku dan juga agama.
“Ini filmnya bukan sekedar ketawa, gue ibaratnya sekarang ini kan orang suka lihat fisik. Nah di sini ngajarin kalau sayang sama orang ya sudah, sayang aja,” ungkap Kemal saat berkunjung ke Redaksi Kompas.com, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2016).
Kemal menuturkan, dalam film ini ia yang berwajah Arab berperan sebagai Takeshi yang diasuh oleh ayah dan ibu yang berasal dari Jepang.
Sedangkan Dion Wiyoko berperan sebagai Abdullah yang diasuh oleh orang tua berdarah Arab-Betawi.
Keduanya tertukar saat dilahirkan di sebuah rumah sakit di Jepang.
“Kita ketuker tapi enggak apa-apa, sudah sayang. Walau kita diasuh oleh orangtua yang salah tapi enggak masalah karena kita menyayangi itu tadi. Jadi enggak penting tampilan fisik,” ujarnya.
Itulah pesan yang ia ingin sampaikan melalui film komedi yang ringan dan menghibur.
“Ya kalau saling menyayangi gitu kan enak. Supaya enggak banyak perang,” tuntasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.