Taburan Bunga di Peristirahatan Terakhir Cahyono

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak senior Cahyono meninggal dunia dalam usia 65 tahun saat tidur di kediamannya di Jalan Mardrasah 1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (25/5/2017).

Usai shalat Ashar, anggota kelompok lawak Jayakarta Group itu dimakamkan di TPU Komplek TVRI, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis sore.

Puluhan sanak saudara dan sahabat mengantarkan Cahyono ke peristirahatan terakhirnya.

[Baca juga: Hingga Akhir Hayat, Cahyono Tak Tinggalkan Dakwah dan Komedi]

Selain keluarga, tampak pula tiga rekannya sesama pelawak yakni Kadir, Tarzan, Bagong yang setia mendampingi.

Setelah ayat-ayat suci Al Quran dan doa dilantunkan, keluarga menyiram dan menaburkan bunga ke makam Cahyono.

[Baca juga: Sebelum Meninggal, Cahyono Minta Es Krim]

Tak ada teriakan histeris atau tangisan terdengar, yang ada hanya wajah-wajah sembab anak-anak Cahyono dan kerabatnya.

Satu per satu mereka menghiasi pusara pelawak asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu sambil sesekali memanjatkan doa untuknya.

[Baca juga: Kata Anak, Cahyono Meninggal dalam Tidur]

"Untuk lokasi pemakaman karena dekat dengan rumah dan sepakat dengan keluarga dimakamkan di jakarta saja, tidak di Jawa Timur," ujar putra Cahyono, Agung.

Cahyono meninggal dunia karena komplikasi penyakit stroke, jantung, dan diabetes. Ia meninggalkan empat anak dan satu cucu.

[Baca juga: Mendiang Cahyono Terserang Stroke Sebelum Tutup Usia]

Bersama Jojon, Esther, dan Uuk, ia pernah tergabung dalam Jayakarta Grup.

Semasa hidupnya, ia sudah belasan film layar lebar, di antaranya, Lantai Berdarah (1971), Gara-gara Janda Kaya (1977), Saritem Penjual Jamu (1978), Apa Ini Apa Itu (1981), Okey Boss (1981), dan Barang Antik (1983).