Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika "Siti Nurbaya" Jadi Drama Musikal Kontemporer

Kompas.com - 21/03/2014, 17:29 WIB

Andy, meski baru pertama bermain teater, mendapat peran menantang sebagai Datuk Maringgih. Tokoh antagonis ini sangat sentral dan penting, dan ini membuat Andy pun berusaha keras mewujudkan yang terbaik.

"Saya ingin keluar dari karakter HIM Damsyik yang memerankan Datuk Maringgih di sinetron. Saya tidak akan seperti HIM Damsyik," ucapnya.

Ariyo Wahab juga menekankan satu hal, menari, sebab akting dan menyanyi sudah menjadi pekerjaannya.

"Menari ini yang juga butuh latihan agar kompak dengan pemeran lain. Kan, ada adegan yang nari bareng. Hal lain yang harus dihayati," ujarnya.

Atraksi sulap akan menjadi suguhan visual yang memukau, seperti dijanjikan ilusionis Demian.

"Sulap itu seni, dan saya bangga seni saya dipakai di pementasan ini. Saya menyatukan ilusi yang biasa saya perform- kan dengan drama musikal ini. Para pemain juga nanti memainkannya, lho," kata Demian.

Bagaimana jadinya kisah Siti Nurbaya dalam sebuah drama musikal kontemporer yang ngepop?

"Saya yakin akan menjadi pertunjukan yang indah," kata Renitasari Adrian, Direktur Program Bakti Budaya Djarum Foundation, yang mensponsori pertunjukan ini. (Susi Ivvaty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau