"Jadi, tanggal 26 Juli itu Marshanda tiba-tiba dimasukkan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo oleh ibunya. Marshanda dirampas kemerdekaannya setelah ibunya menulis surat ke Abdi Waluyo. Dipasung itu kan dipaksa masuk tanpa kehendak. Kan ini dia dipaksa, disuntik, enggak tahu suntik apalah itu sampai puyeng," terang OC Kaligis ketika diwawancara melalui telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Senin (4/8/2014).
"Kalau mau konfirmasi, memang benar, A1 (sumber resmi), karena saya sendiri yang meminta perlindungan hukum ke Polsek Menteng (Jakarta Pusat), apa hak ibunya untuk merampas kemerdekaan anaknya," lanjut OC Kaligis.
Setelah mengetahui kliennya berada di rumah sakit tersebut, OC Kaligis lantas berupaya mengeluarkan Caca.
"Saya waktu tanggal 2 (Agustus) itu datang ke kamar 106 (di RS Abdi Waluyo), ternyata ibunya pakai jasa preman buat jaga Marshanda," kata OC Kaligis.
Karena itu, lanjut OC Kaligis, ia terpaksa meminta perlindungan hukum kepada Polsek Menteng, Jakarta Pusat, untuk membebaskan Marshanda pada 3 Agustus 2014.
"Tanggal 3 Agustus kemarin saya minta perlindungan hukum ke Polsek Menteng karena Marshanda dijaga sama preman. Lalu, pihak rumah sakit juga ketakutan, akhirnya Marshanda dilepas. Saya bilang ke preman itu, 'Ini bukan wilayah elu, ini wilayah rumah sakit'," cerita OC Kaligis.
"Akhirnya, saya ketemu Marshanda, dia cerita, 'Saya dipaksa Ibu, saya disuntik sampai puyeng.' Dia mau keluar, 'Gue enggak sakit'," cerita OC Kaligis.
OC Kaligis menduga ada rekayasa untuk membuat kliennya terkesan memiliki penyakit jiwa yang memungkinkan melepas hak asuh anak semata wayangnya dalam sidang perceraiannya dengan artis peran dan pembawa acara Ben Kasyafani di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
"Ini saya rasa rekayasa supaya Marshanda kelihatan gila. Dia kan lagi berperkara sama suaminya. Supaya lepas hak asuh anaknya," tekan OC Kaligis.
OC Kaligis tak mau berasumsi bahwa Riyanti telah bekerja sama dengan Ben.
"Kalau itu saya enggak mau berasumsi. Kalau berasumsi kan bisa saja ibunya kerja sama dengan suami Marshanda," ujar OC Kaligis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.